Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disdikbud Sidoarjo Tegaskan Study Tour Aman dan Transparan Diatur dalam Perbub

20 Mei 2024   05:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   05:57 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Study Tour Tumbuhkan Kreativitas dan Menambah Wawasan Siswa 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sidoarjo menegaskan bahwa kegiatan study tour atau pembelajaran di luar kelas untuk siswa SD dan SMP tetap diperbolehkan selama mengikuti aturan yang telah ditetapkan. 

Pernyataan ini datang sebagai respons atas kecelakaan bus yang membawa pelajar study tour di Subang, Jawa Barat, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat.

Kepala Disdikbud Kabupaten Sidoarjo, DR Tirto Adi, menjelaskan bahwa outing class atau pembelajaran di luar sekolah merupakan bagian dari kebijakan resmi yang diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo. 

Menurutnya, outing class bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan menambah pengetahuan siswa dari pengalaman di luar sekolah. Namun, kegiatan ini harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Perbup Sidoarjo.

Diatur Dalam Peraturan Bupati

Perbup Sidoarjo No. 29 Tahun 2021 mengatur secara rinci mengenai jarak dan persyaratan outing class. Untuk siswa SD, kegiatan harus dilaksanakan dalam radius 100 kilometer dari sekolah, sementara untuk siswa SMP, radiusnya mencapai 400 kilometer. Tirto menekankan pentingnya transparansi biaya outing class antara pihak sekolah dan orang tua murid, memastikan kegiatan ini tidak memberatkan dan tetap dalam batas kemampuan finansial keluarga siswa.

Selain itu, Tirto mengimbau agar kegiatan outing class sebaiknya dilaksanakan di wilayah Sidoarjo, yang memiliki banyak tempat wisata bersejarah seperti Candi Pari, Candi Dermo, dan Makam Dewi Sekardawu. Melaksanakan kegiatan di wilayah Sidoarjo tidak hanya lebih aman dan terjangkau, tetapi juga membantu siswa mengenal dan mencintai sejarah serta budaya lokal.

Tanggapan Warga dan Walimurid

Namun, tanggapan dari orang tua dan anggota DPRD setempat menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap kegiatan study tour. Budi Santoso, salah satu wali murid, mengungkapkan bahwa risiko kegiatan tersebut lebih besar daripada manfaat yang diperoleh siswa. Menurutnya, perjalanan jauh di luar kota membawa risiko tinggi yang tidak sebanding dengan pengalaman belajar yang didapatkan. Ia menyarankan agar kegiatan tersebut dibatasi atau bahkan dihapuskan jika terlalu berisiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun