Bayangan malam mencipta puisi sahdu,Â
Mengalun lembut di relung jiwa yang sunyi.
Langit dipenuhi rasa dalam gemuruh,Â
Seakan bintang adalah kata-kata diam.Â
Matahari pergi, malam datang bersorak,Â
Dengan rindu, malam menyongsong bintang.
Detik-detik malam seakan berhenti,Â
Menyaksikan kerlip bintang di dasar keabadian.Â
Sahdu terbentang di antara malam,Â
Sebuah kisah yang diceritakan oleh langit.
Bagaikan peluk malam yang tak terucap,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!