Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Tips Menjaga Kesehatan Mental

12 Juli 2024   11:12 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:49 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kuncinya adalah kerjakan saja apa yang harus dikerjakan. Tidak perlu overthinking. Tugas manusia adalah melakukan yang terbaik. Sementara hasil adalah keputusan Tuhan. 

Kedua, membandingkan diri. Adanya media sosial sering kali membuat orang lebih mudah mencari pembanding dirinya. Membandingkan diri dengan orang lain dengan tujuan sekadar memotivasi diri tentu tidak masalah. Akan tetapi, kalau terlalu berlebihan, jatuhnya adalah negatif. 

Mereka merasa keberhasilan yang ditunjukkan oleh orang-orang di media sosial selalu sesuai dengan kenyataan. Mereka menganggap keberhasilan orang lain seharusnya juga dicapai oleh dirinya. Padahal, di balik apa yang ditampilkan di media sosial terkadang sangat jauh berbeda dengan yang ada di kenyataan. 

Selain itu, setiap orang memiliki titik keberhasilan masing-masing. Tidak sama. Sebagai contoh, kita bisa lihat orang-orang terkaya di Indonesia, mereka pun tidak memiliki kekayaan yang sama dan juga tidak memiliki bisnis yang sama. Ada yang kaya lewat jalur bisnis A, ada yang kaya lewat jalur B. 

Itu baru soal fisik atau yang tampak. Belum lagi soal keberhasilan dalam urusan batin dan spiritual. Setiap orang tentu memiliki jalan masing-masing. Jadi, tidak bisa dibanding-bandingkan secara serampangan.

Ketiga, underestimate. Akibat dari suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain ada underestimate. Seseorang menjadi rendah diri, minder, atau tidak percaya diri. Bahkan menjadi lupa untuk melihat dan mensyukuri nikmat yang sedang ada dalam genggamannya.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mental, sebaiknya stop underestimate, mulai untuk melihat dan mensyukuri anugerah Tuhan. Bagaimanapun setiap orang telah dianugerahi banyak kenikmatan. Nikmat hidup, sehat, bahagia, keluarga harmonis, dan sebagainya. 

Terkadang kita memang merasa kurang beruntung di bidang finansial, tapi kita memiliki kenikmatan dalam keharmonisan rumah tangga. Demikian pula, ada yang merasa belum beruntung secara pasangan hidup, tapi dianugerahi kenikmatan pekerjaan yang baik. Semua orang memiliki beruntungan dan ketidakberuntungannya sendiri-sendiri.

Jadi, untuk menjaga kesehatan mental, setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu jangan overthinking, jangan suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain, dan jangan underestimate. Jalani kehidupan ini dengan enjoy dan penuh rasa syukur. Setiap orang memiliki nasibnya masing-masing. Tugas manusia hanya melakukan yang terbaik untuk kehidupannya, terkait hasil, kita serahkan kepada Yang Maha Menentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun