Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersyukur atau Tersungkur?

28 Maret 2024   09:45 Diperbarui: 28 Maret 2024   10:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, bersyukur tidak sekadar diungkapkan secara lisan. Lebih dari itu, bersyukur diungkapkan melalui amal-amal saleh yang membawa kebaikan kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

Dikatakan dalam hadis bahwa kelak di akhirat kita akan ditanya empat hal. Pertama, usia kita dihabiskan untuk apa. Kedua, usia muda kita digunakan untuk apa. Ketiga, bagaimana kita memperoleh harta dan dibelanjakan untuk apa. Keempat, bagaimana kita mengamalkan ilmu kita.

Hadis di atas sebenarnya mencakup keseluruhan hidup kita. Hal itu juga sangat berkaitan dengan cara kita mensyukuri empat hal di atas. Jadi, bentuk syukur aktif yang diharapkan adalah dapat mengoptimalkan usia yang kita miliki, usia muda, harta, dan ilmu.

Para nabi dan rasul adalah pribadi-pribadi yang banyak bersyukur. Kita dapat belajar dari mereka. Sebagaimana dicontohkan oleh nabi kita, yaitu Nabi Muhammad saw.

Dikisahkan, suatu ketika Nabi Muhammad saw salat tahajud sampai kakinya bengkak. Melihat itu, Sayyidah Aisyah bertanya, mengapa beliau melakukan itu padahal dosa-dosa beliau yang lalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Tuhan.

Apa jawaban beliau? "Tidak bolehkah aku bersyukur kepada Tuhan?" Jawaban tersebut adalah jawaban yang luar biasa. Membuat kita harus banyak merenung, melakukan introspeksi terhadap diri sendiri.

Jika nabi yang maksum saja bersyukur sedemikian rupa, bagaimana dengan kita? Bukankah kita seharusnya jauh lebih banyak bersyukur?

Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur. Semoga Tuhan mengampuni segala kelalaian kita dan menganugerahkan kemampuan kepada kita untuk selalu bersyukur.

"Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim."
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 15)

RGS, 27 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun