Beberapa tahun belakangan ini, arus globalisasi berjalan dengan begitu pesat dan seperti tidak lagi terkendali. Tidak dapat kita pungkiri lagi pada zaman sekarang hampir di semua kalangan memiliki gadget, terkhusus dikalangan remaja. Saat ini gadget dikalangan remaja tidak hanya digunakan sebagai media informasi saja namun memiliki banyak fungsi.
 Gadget merupakan salah satu teknologi canggih yang menyediakan berbagai fitur aplikasi berupa jejaring sosial, hiburan dan informasi lainnya. Tujuan gadget adalah untuk memudahkan  melakukan pekerjaan, contohnya adalah memudahkan dalam berkomunikasi, mencari informasi, hiburan, serta aktivitas lainnya. Namun dengan seiringnya waktu gadget juga sering disalah gunakan oleh penggunanya.
 Sekarang, hampir semua orang memiliki alat komunikasi yang canggih baik anak-anak, remaja dan dewasa. Tanpa kita sadari pengguna gadget memberikan begitu banyak manfaat dan memberikan dampak yang besar bagi remaja. Banyak remaja yang sudah kecanduan dan berlebihan dalam menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari baik lingkungan rumah maupun di sekolah.
 Ada banyak manfaat yang diberikan dari penggunaan gadget pada  remaja. Beberapa manfaat  gadget adalah dapat membantu dalam memberikan informasi yang baik dalam proses pembelajaran. Mengakses internet, mengirim pesan, bermain games, dan jejaring sosial seperti facebook atau twiter. Tapi mereka sering mengaksesnya saat proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
 Seorang remaja yang sudah kecanduan dalam menggunakan gadget memiliki beberapa ciri-ciri yaitu: penggunaan gadget dalam sehari bisa lebih dari tujuh sampai dengan sepuluh jam bahkan lebih. Yang kedua ialah karakteristik berubah menjadi individualisme, yaitu lebih senang bermain dengan gadget di dari pada bersosial. Kesehatan fisik yang menurun disebabkan kurang banyak bergerak.
 Menurut statistik lembaga riset pemasaran digital perkiraan e-marketer, pada 2018, jumlah pengguna aktif gadget di Indonesia lebih dari seratus juta orang. Dengan jumlah itu. Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna gadget terbesar keempat yang aktif di dunia setelah China, India, dan Amerika.
  Penggunaan media sosial di gadget juga berdampak buruk. Media sosial yang paling sering digunakan para generasi muda saat ini adalah twitter, whatsApp dan instagram. Banyak sekali remaja menggunakan media sosial untuk mencurahkan hati atau sesuatu yang menurutnya harus dibeberkan ke media sosial tanpa memperdulikan dampak yang akan timbul.
 Dampak negatif pada remaja, diantaranya ialah Remaja menjadi kecanduan teknologi hiburan seperti: berbagai game, atau internet lainnya, yang membuat mereka lupa waktu untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat seperti belajar atau beribadah. Remaja juga kehilangan kemampuan bersosialisasi dan cenderung nyaman dengan kehidupan online. Remaja menjadi lebih malas dalam melakukan aktivitas sosial seperti: menulis, menggambar, atau berolahraga. Dan juga Remaja menjadi lupa diri dan semakin berkeinginan terus-menerus menggunakan teknologi.
 Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan membatasi penggunaan teknologi bagi anak-anak mereka. Orang tua dapat menyediakan berbagai fasilitas kepada anak-anak mereka dengan tujuan agar anak-anak mereka dapat mengikuti perkembangan teknologi terutama untuk belajar. Selain itu, orang tua juga dapat membimbing dan mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi agar mereka dapat memahami hal-hal yang baik dan buruk dari penggunaan teknologi.
 Di era modern seperti saat ini pemandangan orang dalam penggunaan gadget bukanlah merupakan suatu hal aneh lagi. Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan gadget. Namun tidak jarang jarang juga dampak negatif sering timbul dalam penggunaan gadget.
 Menggunakan gadget bukanlah suatu kesalahan, tapi jika sudah sampai kecanduan dan merugikan banyak pihak, sebaiknya kita mulai mengurangi dalam pemakaiannya. Berikut 4 cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan gadget:
 Pertama, cara mengatasi kecanduan gadget yang paling efektif adalah mematikan wifi di rumah. Penggunaan wifi di rumah biasa bertujuan untuk menghemat dalam ketersediaan kuota yang ada pada gadget . Cara ini dapat kita lakukan agar kita lebih terbatas dalam penggunaan gadget.
 Kedua, gunakan hanya untuk media sosial saja. Sering kali kita memeriksa media sosial padahal tidak ada notifikasi apapun. Selain menghabiskan banyak waktu, kita jadi terlihat sibuk sendiri dengan aktivitas di dunia maya. Padahal banyak hal menarik yang bisa kita lakukan di dunia nyata.
 Ketiga, matikan gadget satu jam sebelum tidur. Sudah pernah melakukan cara mengatasi kecanduan gadget yang satu ini? Salah satu hal yang membuat kita susah tidur adalah penggunaan gadget pada malam hari. Adanya rasa ingin memeriksa notifikasi atau hanya sekadar melihat-lihat media sosial dapat membuat jam tidur kita jadi terganggu.
 Keempat, bekali diri dengan sebuah buku setiap hari. Kebanyakan orang menggunakan gadget pada saat sedang menunggu atau antre. Hal ini dilakukan untuk membunuh waktu dalam rasa bosan .
 Sejauh ini, efek terlalu lama dalam penggunaan gadget pada fisik. Misalnya sakit kepala, sakit mata, dan stres, solusinya adalah buatlah batasan bagi diri sendiri untuk menjauhi gadget. Menjauh dari gadget mungkin sulit bahkan mustahil bagi kebanyakan orang, namun menyediakan waktu sedikit saja untuk penggunaan gadget bisa membuat anda merasa lebih baik dalam jangka panjang.
 Generasi muda harus pandai-pandai untuk membatasi diri serta menggali informasi dari penggunaan gadget. Gunakanlah gadget sebagai suatu media yang dapat membawa kita untuk menjadi orang yang sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H