Strategi yang diajarkan Abah Entis langsung buyar seketika, begitu mulai berantem saya maju merangkul bahunya, berusaha untuk membantingnnya. Usaha saya tidak berpengaruh apa-apa. Dia hanya goyang sedikit. Lalu, dengan cepat dia mengeluarkan tangan dari balik badannya, memegang pinggang saya, memasukkan kakinya ke sela-sela kaki saya dan dengan putaran cepat, saya langsung dibanting ke tanah.
Saya terbaring, memandangi langit putih yang penuh bintang.
[caption caption="Ilustrasi: forums.xkcd.com"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!