Mohon tunggu...
Cerpen

Terbaring Memandangi Langit yang Penuh Bintang

12 April 2016   12:04 Diperbarui: 12 April 2016   12:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi yang diajarkan Abah Entis langsung buyar seketika, begitu mulai berantem saya maju merangkul bahunya, berusaha untuk membantingnnya. Usaha saya tidak berpengaruh apa-apa. Dia hanya goyang sedikit. Lalu, dengan cepat dia mengeluarkan tangan dari balik badannya, memegang pinggang saya, memasukkan kakinya ke sela-sela kaki saya dan dengan putaran cepat, saya langsung dibanting ke tanah.

Saya terbaring, memandangi langit putih yang penuh bintang.

[caption caption="Ilustrasi: forums.xkcd.com"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun