Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Paradoks Efisiensi Industri dan Kesejahteraan Pekerja

31 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 31 Januari 2025   11:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan yang Fleksibel namun Berkeadilan
Regulasi tenaga kerja harus memberikan keseimbangan antara fleksibilitas bagi perusahaan dan perlindungan bagi pekerja. Ini dapat dilakukan melalui mekanisme seperti asuransi pengangguran, program reskilling, dan skema kerja fleksibel yang tetap memberikan jaminan sosial.

Menuju Masa Depan Industri yang Berkeadilan

Paradoks antara efisiensi industri dan kesejahteraan pekerja bukanlah masalah yang tidak dapat dipecahkan. Dengan pendekatan yang tepat, kedua aspek ini dapat berjalan berdampingan dan saling memperkuat. Negara-negara yang telah sukses menunjukkan bahwa kesejahteraan pekerja tidak harus dikorbankan demi efisiensi, justru sebaliknya, kesejahteraan yang baik dapat menjadi pendorong utama peningkatan produktivitas dan inovasi.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menempuh jalur serupa dengan menerapkan kebijakan berbasis data, memperkuat peran teknologi yang inklusif, serta membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, industri, dan tenaga kerja. Dengan begitu, efisiensi industri bukan lagi menjadi ancaman bagi kesejahteraan pekerja, melainkan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun