Tidak ada solusi tunggal yang dapat menyelesaikan masalah darurat sampah. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pemerintah dapat berperan sebagai fasilitator yang menyediakan regulasi dan pendanaan, sementara sektor swasta dapat berinovasi dalam teknologi pengelolaan limbah.
Akademisi juga memiliki peran penting dalam menyediakan penelitian dan solusi berbasis data. Sebagai contoh, penelitian tentang penggunaan enzim untuk mengurai plastik dapat membuka jalan bagi teknologi daur ulang yang lebih efisien.
Komitmen Menuju Kota Bebas Sampah
Darurat sampah adalah masalah yang harus segera diatasi jika kita ingin mewujudkan kota-kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan menerapkan solusi seperti ekonomi sirkular, digitalisasi pengelolaan sampah, dan teknologi WTE, serta memperkuat regulasi dan melibatkan masyarakat, kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang.
Komitmen bersama dari semua pihak akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi ini. Sebagaimana dikatakan oleh Ellen MacArthur, seorang pionir ekonomi sirkular, "Kita tidak bisa memecahkan masalah global dengan cara berpikir yang sama seperti saat masalah itu diciptakan." Dengan inovasi, kolaborasi, dan keberanian untuk berubah, kota-kota Indonesia dapat mengatasi darurat sampah dan menjadi model bagi dunia dalam pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI