Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Solusi untuk Kota dengan Darurat Sampah'.

26 Januari 2025   08:34 Diperbarui: 26 Januari 2025   08:34 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan digitalisasi, pemerintah dapat memetakan titik-titik produksi sampah terbesar, mengoptimalkan rute pengangkutan, dan memastikan sampah yang terkumpul langsung disalurkan ke fasilitas pengolahan yang tepat.

3. Energi dari Sampah

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi volume sampah adalah dengan mengubahnya menjadi energi. Teknologi Waste-to-Energy (WTE) dapat digunakan untuk mengolah sampah menjadi listrik atau bahan bakar alternatif. Di negara-negara seperti Jepang dan Swedia, WTE sudah menjadi solusi utama dalam pengelolaan limbah kota.

Namun, penerapan teknologi ini di Indonesia memerlukan penyesuaian dengan karakteristik sampah lokal yang sebagian besar bersifat organik. Selain itu, pemerintah perlu memberikan insentif kepada investor yang ingin membangun fasilitas WTE, sekaligus memastikan pengelolaan emisi dari proses pembakaran sesuai dengan standar lingkungan.

4. Bank Sampah dan Inovasi Komunitas

Bank sampah adalah salah satu solusi berbasis masyarakat yang telah terbukti efektif di beberapa kota seperti Malang dan Makassar. Dalam skema ini, masyarakat dapat menyetorkan sampah yang sudah dipilah untuk ditukar dengan uang atau barang kebutuhan sehari-hari.

Inovasi ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang. Untuk memperluas dampaknya, pemerintah daerah dapat memberikan pelatihan kepada komunitas tentang cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk atau produk kerajinan.

5. Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum

Regulasi yang kuat harus menjadi fondasi dari setiap strategi pengelolaan sampah. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan seperti larangan penggunaan plastik sekali pakai ditegakkan secara konsisten. Selain itu, sanksi tegas harus diberikan kepada perusahaan atau individu yang tidak mematuhi aturan pengelolaan sampah.

Pendekatan ini dapat diperkuat dengan kampanye publik yang melibatkan media massa, sekolah, dan organisasi masyarakat sipil. Dengan cara ini, perubahan perilaku dapat terjadi secara kolektif dan berkelanjutan.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun