Pemerintah pusat dapat memberikan insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil menciptakan lingkungan investasi yang kondusif. Insentif ini dapat berupa alokasi anggaran tambahan untuk program pengembangan ekonomi lokal, terutama di daerah-daerah dengan tingkat pengangguran tinggi.
Menciptakan Ketahanan Pasar Tenaga Kerja
Untuk membangun pasar tenaga kerja yang tahan terhadap guncangan ekonomi, Indonesia harus fokus pada pembangunan jangka panjang yang inklusif dan adaptif. Strategi-strategi tersebut harus terintegrasi dengan kebijakan pembangunan nasional yang berkelanjutan, termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Membangun sistem pengawasan tenaga kerja yang kuat juga menjadi elemen penting. Data real-time mengenai pengangguran, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan kebutuhan pasar dapat memberikan gambaran yang jelas untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Mengatasi pengangguran di Indonesia adalah tantangan besar yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, institusi pendidikan, dan masyarakat. Tidak ada solusi instan untuk persoalan yang kompleks ini, tetapi melalui strategi jangka panjang yang terencana, Indonesia dapat menciptakan pasar tenaga kerja yang inklusif, dinamis, dan berkelanjutan.
Pengangguran bukan sekadar angka statistik. Di balik setiap angka, terdapat individu dan keluarga yang menggantungkan harapan pada kebijakan yang mampu menciptakan perubahan nyata. Dengan komitmen bersama, Indonesia dapat mengurai benang kusut pengangguran dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik. Pengangguran adalah tantangan yang jika dikelola dengan baik justru dapat menjadi semacam batu loncatan untuk meloncat lebih tinggi menuju Indonesia Emas 2045. Bagaimana pendapat Pembaca yang Budiman?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI