Ketiga, pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi yang efektif. Misalnya, pusat-pusat teknologi komunitas dapat didirikan di desa-desa untuk memberikan akses internet dan pelatihan kepada masyarakat setempat.
Keempat, kebijakan harus dirancang untuk memastikan kesetaraan gender dalam akses teknologi. Program-program pemberdayaan perempuan melalui teknologi harus diperkuat, sehingga perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan peluang digital.
Menuju Masa Depan yang Lebih Inklusif
Ketimpangan akses teknologi adalah masalah yang kompleks dan multidimensi, tetapi bukan tanpa solusi. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, jurang teknologi dapat dipersempit.
Teknologi seharusnya menjadi alat yang memberdayakan, bukan justru menciptakan kesenjangan baru. Masa depan yang inklusif hanya dapat terwujud jika semua pihak bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju transformasi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H