Digitalisasi telah mempercepat globalisasi ekonomi, memungkinkan perusahaan multinasional untuk memperluas jangkauan mereka ke seluruh dunia. Namun, manfaat globalisasi digital ini tidak dirasakan secara merata.
- Ketimpangan Global
Negara-negara maju, yang memiliki akses lebih besar terhadap teknologi, mendapatkan keuntungan lebih besar dari digitalisasi dibandingkan negara berkembang. Perusahaan teknologi besar yang berbasis di Amerika Serikat dan Eropa mendominasi pasar global, sementara negara-negara berkembang sering kali hanya menjadi konsumen teknologi, bukan produsen. - Eksploitasi Tenaga Kerja Global
Kapitalisme digital juga memperkuat eksploitasi tenaga kerja di negara berkembang. Perusahaan teknologi besar sering kali memanfaatkan tenaga kerja murah di negara-negara ini untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif, seperti moderasi konten atau pengolahan data, dengan bayaran rendah dan kondisi kerja yang buruk.
Menghadapi Kapitalisme Digital: Solusi dan Kebijakan
- Regulasi Data dan Privasi
Pemerintah harus mengadopsi regulasi yang ketat untuk melindungi data pribadi pengguna. Kebijakan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa dapat menjadi model untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menyalahgunakan data pengguna. - Pajak Digital untuk Perusahaan Teknologi Besar
Untuk mengurangi konsentrasi kekayaan, pemerintah dapat menerapkan pajak digital yang adil bagi perusahaan teknologi besar. Pendapatan dari pajak ini dapat digunakan untuk mendanai program sosial dan meningkatkan infrastruktur digital di negara berkembang. - Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Negara-negara berkembang harus memprioritaskan pengembangan teknologi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan multinasional. Investasi dalam pendidikan teknologi dan inovasi lokal adalah langkah penting untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif. - Perlindungan Tenaga Kerja Digital
Pemerintah perlu mengatur pasar tenaga kerja digital untuk memastikan bahwa pekerja dalam ekonomi digital mendapatkan perlindungan yang layak, seperti jaminan kesehatan, asuransi, dan upah yang adil.
Digitalisasi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan tantangan besar dalam konteks kapitalisme global. Dengan menyamar sebagai inovasi teknologi, digitalisasi sering kali digunakan sebagai alat untuk memperkuat dominasi kapitalisme, menciptakan ketimpangan baru, dan memperlemah posisi tenaga kerja.
Untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, diperlukan regulasi yang kuat, kebijakan redistribusi kekayaan, dan investasi dalam pemberdayaan teknologi lokal. Hanya dengan cara ini, digitalisasi dapat benar-benar menjadi alat pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar instrumen untuk memperkuat kapitalisme global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H