Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

New World

Digitalisasi Alat Globalisasi Ekonomi?

18 Januari 2025   16:45 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Digitalisasi telah mempercepat globalisasi ekonomi, memungkinkan perusahaan multinasional untuk memperluas jangkauan mereka ke seluruh dunia. Namun, manfaat globalisasi digital ini tidak dirasakan secara merata.

  1. Ketimpangan Global
    Negara-negara maju, yang memiliki akses lebih besar terhadap teknologi, mendapatkan keuntungan lebih besar dari digitalisasi dibandingkan negara berkembang. Perusahaan teknologi besar yang berbasis di Amerika Serikat dan Eropa mendominasi pasar global, sementara negara-negara berkembang sering kali hanya menjadi konsumen teknologi, bukan produsen.
  2. Eksploitasi Tenaga Kerja Global
    Kapitalisme digital juga memperkuat eksploitasi tenaga kerja di negara berkembang. Perusahaan teknologi besar sering kali memanfaatkan tenaga kerja murah di negara-negara ini untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat repetitif, seperti moderasi konten atau pengolahan data, dengan bayaran rendah dan kondisi kerja yang buruk.

Menghadapi Kapitalisme Digital: Solusi dan Kebijakan

  1. Regulasi Data dan Privasi
    Pemerintah harus mengadopsi regulasi yang ketat untuk melindungi data pribadi pengguna. Kebijakan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa dapat menjadi model untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menyalahgunakan data pengguna.
  2. Pajak Digital untuk Perusahaan Teknologi Besar
    Untuk mengurangi konsentrasi kekayaan, pemerintah dapat menerapkan pajak digital yang adil bagi perusahaan teknologi besar. Pendapatan dari pajak ini dapat digunakan untuk mendanai program sosial dan meningkatkan infrastruktur digital di negara berkembang.
  3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
    Negara-negara berkembang harus memprioritaskan pengembangan teknologi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan multinasional. Investasi dalam pendidikan teknologi dan inovasi lokal adalah langkah penting untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif.
  4. Perlindungan Tenaga Kerja Digital
    Pemerintah perlu mengatur pasar tenaga kerja digital untuk memastikan bahwa pekerja dalam ekonomi digital mendapatkan perlindungan yang layak, seperti jaminan kesehatan, asuransi, dan upah yang adil.

Digitalisasi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga menghadirkan tantangan besar dalam konteks kapitalisme global. Dengan menyamar sebagai inovasi teknologi, digitalisasi sering kali digunakan sebagai alat untuk memperkuat dominasi kapitalisme, menciptakan ketimpangan baru, dan memperlemah posisi tenaga kerja.

Untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, diperlukan regulasi yang kuat, kebijakan redistribusi kekayaan, dan investasi dalam pemberdayaan teknologi lokal. Hanya dengan cara ini, digitalisasi dapat benar-benar menjadi alat pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar instrumen untuk memperkuat kapitalisme global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun