6. Bahaya Ketergantungan pada Teknologi
Semakin banyak aspek kehidupan kita yang dikendalikan oleh teknologi, semakin besar pula risiko ketergantungan yang tidak sehat. Dari pekerjaan hingga pendidikan, kita menjadi semakin bergantung pada platform digital. Ketika teknologi ini mengalami gangguan, kehidupan kita juga ikut terganggu. Ketergantungan semacam ini membuat kita rentan terhadap risiko sistemik yang tidak dapat kita kendalikan.
7. Menemukan Keseimbangan antara Digital dan Analog
Untuk keluar dari jebakan pemujaan digitalisasi, kita perlu kembali pada prinsip dasar: keseimbangan. Tidak semua hal harus didigitalisasi. Ada nilai-nilai dalam interaksi manusia, pekerjaan manual, dan pengalaman analog yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Sebagai masyarakat, kita harus mulai memikirkan kembali di mana dan bagaimana teknologi seharusnya digunakan.
Digitalisasi bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah. Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, kita juga harus menyadari konsekuensi negatifnya. Berhenti memuja digitalisasi bukan berarti menolak teknologi sepenuhnya, tetapi lebih kepada bersikap kritis dan bijaksana dalam mengadopsinya. Jangan sampai kita menjadi budak teknologi, kehilangan esensi kemanusiaan dalam prosesnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H