Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengapa Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Menjadi Isu Kontroversial?

3 Januari 2025   05:55 Diperbarui: 3 Januari 2025   05:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, efisiensi biaya ini sering kali dipandang mengorbankan partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Rakyat kehilangan hak mereka untuk memilih secara langsung, yang dapat menciptakan rasa keterputusan antara masyarakat dan kepala daerah yang terpilih.

3. Potensi Konflik Sosial

Pemilu langsung sering kali memicu konflik horizontal di masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat rivalitas politik yang tinggi. Konflik ini dapat berdampak negatif pada stabilitas sosial dan keamanan. Sistem pemilihan oleh DPRD dianggap dapat meminimalkan risiko ini, karena prosesnya lebih tertutup dan terfokus di kalangan elite.

Namun, sifat tertutup ini juga menjadi kritik utama, karena mengurangi transparansi dan akuntabilitas proses pemilihan.

4. Akuntabilitas Kepala Daerah

Pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat cenderung memiliki akuntabilitas lebih tinggi terhadap masyarakat. Mereka dituntut untuk memenuhi janji kampanye dan bekerja demi kepentingan publik. Sebaliknya, kepala daerah yang dipilih oleh DPRD berisiko lebih bertanggung jawab kepada anggota legislatif yang memilihnya daripada kepada rakyat.

Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi korupsi dan kepentingan politik sempit yang dapat memengaruhi kebijakan pemerintah daerah.

Kelebihan dan Kekurangan Pemilihan oleh DPRD

Sistem pemilihan oleh DPRD memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan secara mendalam:

Kelebihan

  1. Efisiensi Biaya: Proses yang lebih sederhana mengurangi kebutuhan anggaran besar.
  2. Minim Konflik Horizontal: Rivalitas politik di masyarakat dapat ditekan.
  3. Peningkatan Profesionalisme: Dengan pengawasan yang tepat, DPRD dapat memilih kandidat berdasarkan kompetensi, bukan popularitas.

Kekurangan

  1. Kurangnya Partisipasi Rakyat: Masyarakat kehilangan hak untuk memilih secara langsung.
  2. Potensi Politik Transaksional: Proses pemilihan di DPRD rawan terhadap praktik korupsi dan lobi politik.
  3. Akuntabilitas yang Rendah: Kepala daerah cenderung lebih bertanggung jawab kepada DPRD daripada kepada rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun