Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Napi untuk Swasembada Pangan : What a brilliant idea (!?)

24 Desember 2024   04:57 Diperbarui: 24 Desember 2024   04:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kisah Sukses dari Australia

Di Australia, napi di Darwin Correctional Centre terlibat dalam program pertanian skala besar. Mereka menanam berbagai jenis buah dan sayur, serta mengelola peternakan sapi. Selain memberikan keterampilan, program ini membantu napi merasa produktif dan berkontribusi pada masyarakat.

5. Afrika Selatan: Rehabilitasi melalui Pertanian

Afrika Selatan juga memiliki program pertanian napi, yang tidak hanya fokus pada produksi pangan tetapi juga rehabilitasi mental napi. Mereka dilibatkan dalam kegiatan bercocok tanam untuk mengatasi trauma, mengurangi stres, dan meningkatkan keterampilan kerja.

Pelajaran yang Dapat Diambil

  • Rehabilitasi melalui Pemberdayaan: Pertanian memberikan ruang bagi napi untuk belajar, bekerja, dan merasa bermanfaat.
  • Efisiensi Ekonomi: Hasil pertanian dapat mengurangi biaya operasional lembaga pemasyarakatan.
  • Kontribusi untuk Ketahanan Pangan: Dengan pengelolaan yang baik, hasil pertanian dari program ini dapat mendukung program swasembada pangan nasional.
  • Keterampilan Pasca-Bebas: Keterampilan bercocok tanam atau beternak dapat menjadi bekal napi untuk membangun kehidupan baru setelah keluar.

Tantangan dan Solusi

  • Stigma Masyarakat: Edukasi dan kampanye tentang manfaat program ini penting untuk meningkatkan penerimaan publik.
  • Keamanan: Sistem pengawasan yang ketat dan kerjasama dengan petugas lapas dapat meminimalisir risiko pelarian.
  • Modal dan Infrastruktur: Dibutuhkan investasi awal untuk membeli alat, bibit, dan pelatihan.

Dengan implementasi yang tepat, program ini dapat menjadi langkah besar untuk mencapai swasembada pangan, sekaligus memberikan peluang kedua bagi napi untuk berkontribusi pada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun