4. Kisah Sukses dari Australia
Di Australia, napi di Darwin Correctional Centre terlibat dalam program pertanian skala besar. Mereka menanam berbagai jenis buah dan sayur, serta mengelola peternakan sapi. Selain memberikan keterampilan, program ini membantu napi merasa produktif dan berkontribusi pada masyarakat.
5. Afrika Selatan: Rehabilitasi melalui Pertanian
Afrika Selatan juga memiliki program pertanian napi, yang tidak hanya fokus pada produksi pangan tetapi juga rehabilitasi mental napi. Mereka dilibatkan dalam kegiatan bercocok tanam untuk mengatasi trauma, mengurangi stres, dan meningkatkan keterampilan kerja.
Pelajaran yang Dapat Diambil
- Rehabilitasi melalui Pemberdayaan: Pertanian memberikan ruang bagi napi untuk belajar, bekerja, dan merasa bermanfaat.
- Efisiensi Ekonomi: Hasil pertanian dapat mengurangi biaya operasional lembaga pemasyarakatan.
- Kontribusi untuk Ketahanan Pangan: Dengan pengelolaan yang baik, hasil pertanian dari program ini dapat mendukung program swasembada pangan nasional.
- Keterampilan Pasca-Bebas: Keterampilan bercocok tanam atau beternak dapat menjadi bekal napi untuk membangun kehidupan baru setelah keluar.
Tantangan dan Solusi
- Stigma Masyarakat: Edukasi dan kampanye tentang manfaat program ini penting untuk meningkatkan penerimaan publik.
- Keamanan: Sistem pengawasan yang ketat dan kerjasama dengan petugas lapas dapat meminimalisir risiko pelarian.
- Modal dan Infrastruktur: Dibutuhkan investasi awal untuk membeli alat, bibit, dan pelatihan.
Dengan implementasi yang tepat, program ini dapat menjadi langkah besar untuk mencapai swasembada pangan, sekaligus memberikan peluang kedua bagi napi untuk berkontribusi pada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H