Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Swasembada Pertanian dan Pangan (52): Termasuk Gula?

15 Desember 2024   06:25 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c. India: Model Kemitraan

India sukses meningkatkan produksi gula melalui kemitraan antara petani, koperasi, dan pemerintah. Dukungan kredit mikro serta investasi infrastruktur memperkuat sektor gula di negara tersebut.

4. Strategi untuk Meningkatkan Swasembada Gula di Indonesia

Berdasarkan pengalaman dari berbagai negara, berikut adalah langkah strategis yang dapat diterapkan:

a. Optimalisasi Produksi Tebu

  1. Pemanfaatan Lahan Marginal: Menggunakan lahan marginal untuk budidaya tebu tanpa mengganggu ekosistem lain.
  2. Teknologi Pertanian Modern: Penerapan mekanisasi, varietas unggul, dan irigasi presisi untuk meningkatkan produktivitas.

b. Modernisasi Industri Gula

  1. Revitalisasi Pabrik Gula: Memodernisasi fasilitas pengolahan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
  2. Integrasi dengan Energi Terbarukan: Mengembangkan produksi bioenergi dari limbah tebu seperti yang dilakukan Brazil.

c. Reformasi Kebijakan

  1. Subsidi yang Tepat Sasaran: Memberikan subsidi langsung kepada petani tebu untuk mendorong produksi.
  2. Regulasi Impor yang Selektif: Membatasi impor gula dengan memberikan prioritas pada produk domestik.

d. Penguatan Tata Kelola

  1. Kemitraan Petani dan Industri: Meningkatkan kerja sama antara petani, pabrik gula, dan pemerintah.
  2. Digitalisasi Rantai Pasok: Menggunakan teknologi digital untuk memantau distribusi gula dari produksi hingga konsumsi.

5. Masa Depan Swasembada Gula sebagai Bagian dari Swasembada Pangan

Swasembada gula tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang luas, termasuk peningkatan pendapatan petani, pengurangan ketergantungan pada impor, dan stabilisasi harga gula di pasar domestik. Dengan mengadopsi pendekatan holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan, Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali menjadi produsen gula yang mandiri.

Swasembada gula adalah bagian tak terpisahkan dari swasembada pertanian dan pangan. Dengan belajar dari pengalaman negara-negara seperti Thailand, Brazil, dan India, Indonesia dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk memperkuat sektor gula nasional. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, industri, dan petani, disertai dengan kebijakan yang berpihak pada produksi lokal, menjadi kunci utama untuk mencapai kemandirian gula yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun