2. Pengalaman Indonesia dalam Upaya Swasembada Gula
a. Sejarah dan Perkembangan
Indonesia pernah mencapai swasembada gula pada dekade 1930-an, ketika industri gula berkembang pesat selama masa kolonial. Namun, setelah kemerdekaan, berbagai kendala seperti degradasi infrastruktur, alih fungsi lahan, dan lemahnya tata kelola menyebabkan penurunan produksi. Pada tahun 1990-an, program revitalisasi gula diluncurkan, tetapi hasilnya masih belum optimal.
b. Hambatan Utama
- Produktivitas Rendah: Hasil tebu per hektar di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara produsen gula utama seperti Thailand dan Brazil.
- Kapasitas Pengolahan: Banyak pabrik gula yang beroperasi dengan teknologi usang, sehingga efisiensinya rendah.
- Ketergantungan pada Impor: Tingginya impor gula rafinasi untuk kebutuhan industri memperlemah daya saing gula lokal.
- Kebijakan yang Kurang Terintegrasi: Tidak sinkronnya kebijakan sektor pertanian dan industri memperlambat pengembangan sektor gula.
c. Kebijakan Strategis
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menetapkan sejumlah program seperti perluasan lahan tebu, modernisasi pabrik gula, serta dukungan finansial bagi petani. Namun, implementasi kebijakan tersebut sering terkendala oleh lemahnya koordinasi dan pengawasan.
3. Pelajaran dari Pengalaman Negara Lain
a. Thailand: Efisiensi Produksi untuk Ekspor
Thailand adalah salah satu eksportir gula terbesar di dunia. Kunci keberhasilan Thailand terletak pada:
- Manajemen Lahan yang Efisien: Pemerintah mendukung petani dengan akses ke teknologi modern dan pelatihan.
- Kapasitas Pengolahan Tinggi: Pabrik gula di Thailand menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan efisiensi produksi.
- Ekosistem Bisnis yang Mendukung: Regulasi yang jelas dan insentif bagi pelaku industri memperkuat rantai pasok gula.
b. Brazil: Integrasi dengan Bioenergi
Brazil tidak hanya menjadi produsen gula terbesar, tetapi juga memanfaatkan limbah tebu untuk produksi bioenergi. Strategi ini menciptakan nilai tambah, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keberlanjutan.