Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Swasembada Industri Pertahanan (65), Keberlanjutan R&D Teknologi Pertahanan

14 November 2024   08:55 Diperbarui: 14 November 2024   09:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3. Tantangan Keberlanjutan dalam Ekosistem Teknologi Pertahanan

Di samping potensi besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk memastikan keberlanjutan ekosistem teknologi pertahanan. Pertama, permasalahan pendanaan merupakan isu yang krusial. Investasi dalam R&D pertahanan membutuhkan dana besar dan berkelanjutan, yang tidak selalu menjadi prioritas di negara-negara berkembang. 

Selain itu, tantangan birokrasi yang berbelit juga dapat memperlambat kemajuan inovasi. Proses pengadaan yang lambat atau regulasi yang terlalu ketat sering kali menjadi hambatan bagi perusahaan dalam mengembangkan teknologi baru.

Kedua, kurangnya talenta khusus di bidang teknologi pertahanan juga menjadi tantangan tersendiri. Pengembangan teknologi pertahanan membutuhkan keterampilan khusus, mulai dari teknologi informasi hingga ilmu material. 

Menyikapi hal ini, negara-negara seperti Indonesia perlu memperkuat program pendidikan dan pelatihan di bidang ini serta menyediakan insentif untuk mendorong talenta muda agar terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertahanan. Pengembangan ini juga dapat didukung melalui program beasiswa dan pertukaran pelajar dengan negara-negara yang lebih maju dalam teknologi militer.

4. Strategi Membangun Ekosistem yang Berkelanjutan

Untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, negara perlu merancang strategi yang holistik dan komprehensif. Salah satunya adalah dengan mendorong pembangunan infrastruktur teknologi dan fasilitas riset yang memadai. Negara-negara yang unggul dalam teknologi pertahanan seperti Israel, berhasil membangun ekosistem yang berkelanjutan karena mereka menyediakan fasilitas riset yang mutakhir bagi ilmuwan dan teknisi. 

Selain itu, mereka juga berinvestasi dalam pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang kuat untuk mendukung industri pertahanan dalam jangka panjang.

Di Indonesia, pemerintah bisa mengadopsi pendekatan serupa dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk riset dan pengembangan, serta menyediakan fasilitas riset yang layak bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan industri pertahanan. Selain itu, membangun kemitraan internasional dalam bentuk alih teknologi atau transfer of technology (ToT) juga bisa menjadi strategi penting. Dengan adanya transfer teknologi, negara akan dapat mempercepat penguasaan teknologi baru yang relevan dengan kebutuhan pertahanan nasional.

5. Implikasi Keberlanjutan Ekosistem R&D untuk Masa Depan Pertahanan Nasional

Keberlanjutan ekosistem R&D teknologi pertahanan tidak hanya memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas teknologi militer, tetapi juga berdampak pada ekonomi dan keamanan nasional secara keseluruhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun