Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Swasembada Industri Pertahanan (32) : Digitalisasi Rantai Pasok

7 November 2024   05:34 Diperbarui: 7 November 2024   07:19 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan koneksi antara berbagai perangkat melalui jaringan internet, sehingga data dapat dikumpulkan dan dianalisis secara real-time. Dalam rantai pasok pertahanan, IoT dapat membantu memantau kondisi dan lokasi inventaris, mengidentifikasi kebutuhan perawatan, serta memastikan bahwa peralatan berada dalam kondisi siap pakai setiap saat.

Misalnya, dengan menggunakan sensor IoT pada komponen-komponen penting alutsista, data mengenai kondisi dan usia komponen dapat dikumpulkan secara otomatis, sehingga proses perawatan dan penggantian suku cadang dapat dilakukan dengan lebih terencana. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan mendadak yang bisa mengganggu kesiapan operasional.

c. Blockchain

Blockchain, sebagai teknologi yang terkenal karena kemampuannya dalam menyediakan rekam jejak transaksi yang transparan dan tak dapat diubah, memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan transparansi rantai pasok pertahanan. Blockchain dapat menciptakan sistem verifikasi untuk memonitor asal-usul bahan baku, komponen, atau produk akhir yang digunakan dalam industri pertahanan.

Dengan blockchain, setiap transaksi dan pergerakan barang dapat direkam dalam buku besar digital yang terdesentralisasi, sehingga mengurangi risiko penipuan, pencurian, atau manipulasi data. Teknologi ini juga memungkinkan pemerintah untuk melacak dengan pasti seluruh siklus hidup suatu produk, mulai dari pengadaan hingga penghapusan.

d. Big Data dan Analisis Prediktif

Big data memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar yang dihasilkan dari berbagai sumber, seperti transaksi pembelian, laporan inventaris, dan aktivitas distribusi. Data ini kemudian dianalisis untuk mendeteksi pola-pola tertentu, mengidentifikasi tren, dan menghasilkan prediksi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.

Dalam konteks rantai pasok pertahanan, analisis big data dapat membantu dalam merencanakan pengadaan berdasarkan tren kebutuhan, mengidentifikasi potensi kelangkaan sumber daya, dan melakukan simulasi terhadap berbagai skenario ancaman. Dengan demikian, pemerintah dapat mengoptimalkan alokasi sumber daya dan memitigasi risiko gangguan pasokan.

3. Manfaat Digitalisasi Rantai Pasok bagi Kemandirian Pertahanan

Implementasi digitalisasi dalam rantai pasok pertahanan memberikan beberapa manfaat utama, antara lain:

a. Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Biaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun