Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Society 5.0 adalah Solusi Krisis Pangan

22 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:38 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cara Society 5.0 dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia adalah melalui konsep pertanian presisi (precision agriculture). 

Dengan bantuan sensor IoT yang terhubung dengan lahan pertanian, data mengenai kelembapan tanah, suhu, curah hujan, dan kondisi tanaman dapat dipantau secara real-time. 

Data ini kemudian dianalisis oleh AI untuk memberikan rekomendasi optimal terkait penggunaan air, pupuk, serta waktu panen yang tepat.

Sebagai contoh, petani dapat menggunakan drone yang dilengkapi dengan kamera multispektral untuk memindai kondisi lahan secara efisien. 

AI kemudian memproses data dari drone untuk mendeteksi tanda-tanda stres pada tanaman atau penyebaran hama, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Inovasi ini mengurangi penggunaan pestisida berlebih, meningkatkan hasil panen, dan menghemat biaya produksi.

2. Sistem Robotik dalam Produksi Pangan

Tenaga kerja di sektor pertanian sering kali menghadapi masalah efisiensi, terutama di daerah-daerah terpencil. Teknologi robotik di era Society 5.0 mampu mengisi celah ini. 

Robot-robot canggih dapat dioperasikan untuk melakukan tugas-tugas pertanian seperti penanaman, penyiraman, hingga pemanenan dengan presisi tinggi dan dalam skala yang lebih besar. Bahkan, robot-robot ini dapat bekerja sepanjang waktu tanpa terpengaruh oleh kondisi cuaca atau kelelahan fisik.

Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu mengatasi masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian, yang sering menjadi penghambat pertumbuhan sektor pangan di Indonesia. 

Dalam jangka panjang, penggunaan robotik dalam pertanian dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Optimalisasi Rantai Pasokan dengan Blockchain dan Big Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun