Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revitalisasi Industri Indonesia: Butuh Regulasi atau Deregulasi?

19 Oktober 2024   20:41 Diperbarui: 19 Oktober 2024   20:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan dan Regulasi yang Mendukung Revitalisasi Industri di Indonesia

Revitalisasi industri merupakan agenda strategis yang sangat penting bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, kebijakan dan regulasi yang mendukung menjadi elemen kunci untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong inovasi. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor industri, seperti kompetisi global yang semakin ketat dan perkembangan teknologi yang pesat, menuntut adanya langkah-langkah strategis yang dapat mendorong keberlanjutan dan daya saing. Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari kebijakan dan regulasi yang dapat mendukung revitalisasi industri di Indonesia.

1. Kebijakan Inovasi dan Riset

Salah satu pilar utama dalam revitalisasi industri adalah mendorong inovasi melalui kebijakan yang mendukung riset dan pengembangan. Indonesia perlu memperkuat sinergi antara industri dan lembaga penelitian untuk mengembangkan produk dan teknologi baru yang mampu bersaing di pasar global. Kebijakan yang jelas mengenai perlindungan kekayaan intelektual juga sangat penting, agar inovasi yang dihasilkan dapat dilindungi dan dihargai.

Contoh Kebijakan:

  • Mendirikan pusat inovasi yang memfasilitasi kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah untuk memacu riset dan pengembangan.
  • Menawarkan insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.

2. Penyederhanaan Perizinan

Proses perizinan yang rumit dan berbelit-belit sering menjadi penghalang bagi investasi dan pengembangan industri. Untuk mendukung revitalisasi, pemerintah harus berkomitmen untuk menyederhanakan proses perizinan, sehingga lebih mudah bagi perusahaan untuk memulai dan menjalankan usaha mereka.

Contoh Kebijakan:

  • Mengimplementasikan sistem perizinan terintegrasi yang memungkinkan pengusaha untuk mengurus semua izin yang diperlukan melalui satu platform digital.
  • Menetapkan standar waktu maksimum untuk proses perizinan agar pengusaha mendapatkan kepastian yang lebih baik.

3. Pemberian Insentif bagi Industri Berbasis Teknologi Tinggi dan Ramah Lingkungan

Dukungan finansial dan insentif bagi industri yang mengadopsi teknologi tinggi dan ramah lingkungan perlu diperkuat. Kebijakan ini tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga membantu mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas.

Contoh Kebijakan:

  • Memberikan subsidi atau insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi bersih dan efisiensi energi.
  • Mengembangkan program dukungan untuk UMKM yang ingin bertransformasi menuju praktik ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun