Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

SDM Indonesia untuk Revolusi Industri 4.0 "Link and Match" Masih Relevan?

19 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 19 Oktober 2024   18:20 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

5. Adaptasi dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi

Pembelajaran berbasis teknologi telah menjadi tren yang semakin penting, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mempercepat adopsi teknologi dalam pendidikan. Konsep "Link and Match" harus beradaptasi dengan metode pembelajaran ini untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh lebih banyak orang, termasuk di daerah terpencil yang mungkin sulit mendapatkan akses ke pendidikan vokasi berkualitas.

Pembelajaran daring, platform pelatihan online, dan penggunaan teknologi seperti virtual reality (VR) untuk simulasi industri harus menjadi bagian dari strategi "Link and Match" yang lebih modern. Dengan memanfaatkan teknologi ini, keterampilan praktis yang relevan dengan industri bisa diajarkan secara lebih fleksibel, efektif, dan efisien.

Apakah "Link and Match" Masih Relevan?

Secara keseluruhan, konsep "Link and Match" masih relevan, tetapi perlu diperbarui dan disesuaikan dengan tantangan baru yang dihadirkan oleh Revolusi Industri 4.0. Fokusnya tidak bisa lagi hanya pada pencocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri saat ini, tetapi harus lebih visioner, proaktif, dan fleksibel. Keterampilan digital, inovasi, kewirausahaan, serta kolaborasi yang lebih dinamis antara pendidikan dan industri adalah kunci dalam memastikan bahwa "Link and Match" tetap menjadi strategi yang efektif dalam mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk masa depan yang penuh dengan perubahan.

Dengan demikian, jika konsep ini dikembangkan lebih lanjut, "Link and Match" akan terus berperan penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, serta mempercepat proses revitalisasi industri yang diperlukan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun