Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

USD 800 B untuk Tumbuh 8%, dari Mana Uangnya?

18 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sisi pemerintah, salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan pendapatan negara melalui perpajakan. Indonesia perlu memperluas basis pajaknya dengan cara meningkatkan kepatuhan pajak dan mengurangi kebocoran pajak. Selain itu, pemerintah juga dapat mencari sumber-sumber pendapatan baru, seperti pajak karbon dan cukai untuk produk-produk yang berdampak negatif pada lingkungan.

Di samping itu, efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara juga penting. Anggaran yang besar namun tidak dikelola dengan baik hanya akan menyebabkan pemborosan dan inefisiensi. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap dana yang dikeluarkan memiliki dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, baik melalui pembangunan infrastruktur, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, maupun dukungan bagi sektor-sektor produktif.

Melangkah ke Masa Depan dengan Strategi Terpadu

Mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan tambahan PDB sebesar 500 miliar dolar AS adalah tantangan besar, namun bukan tidak mungkin. Dengan strategi yang tepat---menggabungkan investasi asing dan domestik, diversifikasi ekonomi, pengembangan teknologi digital, pembangunan infrastruktur, dan reformasi struktural---Indonesia memiliki potensi untuk mencapai target ini.

Namun, keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada koordinasi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pemerintah perlu berperan sebagai fasilitator yang menciptakan iklim bisnis yang kondusif, dunia usaha harus berani berinovasi dan berinvestasi, sementara masyarakat harus siap beradaptasi dengan perubahan ekonomi global yang dinamis.

Pertanyaannya sekarang bukan hanya "dari mana uangnya?" melainkan "bagaimana kita memanfaatkan semua potensi yang ada untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan?" Jawabannya terletak pada kolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun