Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

USD 800 B untuk Tumbuh 8%, dari Mana Uangnya?

18 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, yang tidak kalah penting adalah kesadaran akan tantangan global dan regional yang harus dihadapi. Indonesia perlu mengadopsi strategi yang fleksibel dan adaptif, serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai adalah pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, bukan hanya target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang tercapai, tetapi juga peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

RI Butuh Tambahan PDB 500 Miliar Dollar AS untuk Tumbuh 8 Persen: Dari Mana Uangnya?

Dalam beberapa pekan terakhir, perhatian publik tertuju pada berita yang menggemparkan di halaman utama Kompas (17/10/2024), yang menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 500 miliar dolar AS untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun. Pertanyaan yang kemudian muncul di benak semua orang---dari akademisi hingga pelaku bisnis---adalah satu: "Dari mana uangnya?"

Pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen jelas merupakan ambisi besar. Untuk memberikan konteks, Indonesia saat ini berada di jalur pertumbuhan tahunan yang stabil sekitar 5 persen. Menaikkan angka ini menjadi 8 persen berarti melipatgandakan upaya investasi, reformasi struktural, dan transformasi industri di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif. Selanjutnya Kita akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil Indonesia untuk mencapai tambahan PDB 500 miliar dolar AS tersebut, sambil mengidentifikasi sumber daya, strategi kebijakan, serta tantangan yang harus dihadapi.

Mengapa 500 Miliar Dolar AS dan 8 Persen Pertumbuhan?

PDB adalah ukuran utama kesehatan ekonomi suatu negara, dan dengan pertumbuhan sebesar 8 persen, Indonesia berpotensi mempercepat kesejahteraan sosial, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi kemiskinan. Namun, angka 500 miliar dolar AS bukan sekadar target abstrak. Itu adalah estimasi jumlah modal yang dibutuhkan untuk memompa aktivitas ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pengembangan infrastruktur serta sektor-sektor vital lainnya.

Berdasarkan kalkulasi dari berbagai institusi internasional, untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, Indonesia perlu memperluas basis ekonominya secara signifikan. Namun, tantangan utamanya adalah mencari sumber pendanaan yang dapat mengisi kekosongan besar dalam PDB. Tanpa sumber daya finansial yang memadai, target pertumbuhan sebesar itu hanya akan menjadi harapan yang jauh dari realitas.

Sumber Utama: Investasi Asing dan Domestik

Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah bagaimana Indonesia bisa mendapatkan dana sebesar 500 miliar dolar AS? Salah satu jawabannya terletak pada investasi---baik domestik maupun asing. Investasi langsung asing (FDI) telah lama menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di banyak negara berkembang, dan Indonesia bukan pengecualian.

Namun, untuk menarik lebih banyak investasi asing, Indonesia perlu melakukan reformasi regulasi yang mendukung iklim bisnis. Undang-undang yang tumpang tindih, birokrasi yang lambat, dan korupsi telah lama menjadi hambatan bagi para investor internasional. Pemerintah perlu melakukan deregulasi yang lebih agresif, mempermudah perizinan, serta memastikan kepastian hukum bagi para investor. Di sisi lain, stabilitas politik dan keamanan juga memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan jangka panjang.

Di sektor domestik, pemerintah juga perlu mendorong lebih banyak investasi dari perusahaan-perusahaan lokal. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memperkenalkan insentif pajak bagi industri yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, seperti teknologi dan manufaktur. Insentif ini akan membantu mempercepat ekspansi bisnis lokal yang pada akhirnya akan menambah PDB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun