Pengintegrasian ini akan menciptakan sinergi antara tujuan pengurangan emisi karbon dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga pasar karbon dapat menjadi komponen integral dalam strategi pembangunan Indonesia di masa mendatang.
7. Mendorong Inovasi Teknologi dan Energi Terbarukan
Pengembangan teknologi rendah karbon dan energi terbarukan adalah kunci agar pasar karbon bisa sukses dan berkelanjutan. Pemerintah dan sektor swasta perlu meningkatkan investasi dalam teknologi hijau seperti energi matahari, angin, biomassa, serta teknologi penyimpanan energi. Selain itu, riset dan pengembangan harus difokuskan pada solusi-solusi inovatif yang mampu menurunkan emisi di sektor-sektor utama seperti transportasi, industri, dan pertanian.
Dengan mendorong inovasi teknologi, Indonesia bisa tidak hanya mengurangi emisinya secara efektif, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing di pasar global. Investasi dalam energi terbarukan juga akan membantu negara ini mencapai kemandirian energi di masa depan.
8. Dukungan Kebijakan yang Konsisten dan Jangka Panjang
Kebijakan terkait pasar karbon harus konsisten dan memiliki jangka waktu yang panjang. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan yang mendukung pasar karbon tidak berubah-ubah, sehingga menciptakan kepastian bagi para pelaku industri dan investor. Konsistensi ini akan menciptakan iklim investasi yang kondusif, di mana sektor swasta merasa aman untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pengurangan emisi.
Kebijakan jangka panjang ini juga harus memastikan bahwa pertumbuhan pasar karbon tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang menjadi lokasi utama proyek-proyek karbon.
Sistem ini juga harus didukung oleh teknologi yang canggih, seperti penginderaan jauh dan pemantauan satelit, untuk memastikan bahwa proyek-proyek seperti restorasi hutan dan rehabilitasi lahan gambut benar-benar memberikan dampak lingkungan yang signifikan.
Kebijakan Pendukung Pasar Karbon
Untuk memastikan bahwa pasar karbon dapat berjalan dengan baik, diperlukan kebijakan yang holistik dan terintegrasi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030 dengan usaha sendiri, dan hingga 41% dengan dukungan internasional. Untuk mencapai target ini, kebijakan yang mendukung pengembangan pasar karbon perlu segera diimplementasikan.
Pertama, perlu ada penguatan institusi yang mengelola pasar karbon di Indonesia. Badan Pengelola Pasar Karbon yang independen dapat dibentuk untuk mengawasi perdagangan karbon dan memastikan bahwa semua proses dilakukan secara transparan dan akuntabel.