Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ekonomi di Era Presidensial Prabowo: Kebijakan Lingkungan

9 Oktober 2024   07:33 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelaraskan kebijakan ekonomi dengan perlindungan lingkungan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satu strategi yang mungkin diterapkan oleh Prabowo adalah penguatan insentif ekonomi untuk perusahaan yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Misalnya, dengan memberikan insentif fiskal bagi perusahaan yang menggunakan energi terbarukan, menerapkan sistem daur ulang, atau berinvestasi dalam teknologi yang ramah lingkungan. Langkah ini tidak hanya akan mendorong perusahaan untuk beralih ke model bisnis yang lebih hijau, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kompetitif di tingkat global.

Selain itu, pemerintahan Prabowo dapat mendorong pengembangan sektor pertanian yang lebih ramah lingkungan. Pertanian organik dan praktik agroforestri dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan sambil menjaga kualitas tanah dan mengurangi penggunaan pestisida serta pupuk kimia yang merusak ekosistem. Program pelatihan dan dukungan bagi petani dalam menerapkan teknik pertanian berkelanjutan juga akan memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Kebijakan Lingkungan yang Partisipatif dan Inklusif

Salah satu tantangan terbesar dalam mengimplementasikan kebijakan lingkungan adalah memastikan bahwa kebijakan tersebut inklusif dan partisipatif. Komunitas lokal sering kali menjadi pihak yang paling terdampak oleh degradasi lingkungan, namun suara mereka sering kali terpinggirkan dalam proses pengambilan kebijakan. Pemerintahan Prabowo harus memastikan bahwa kebijakan lingkungan dan ekonomi melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat adat, petani kecil, nelayan, hingga sektor swasta.

Pendekatan partisipatif ini dapat diwujudkan melalui dialog terbuka antara pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas lokal dalam perumusan kebijakan. Selain itu, pemerintah dapat mendukung inisiatif lokal yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, seperti program konservasi berbasis masyarakat, eco-tourism, dan pengembangan produk ramah lingkungan yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal.

Tantangan dalam Implementasi Kebijakan Lingkungan

Meskipun kebijakan lingkungan yang ambisius sangat penting, implementasinya sering kali menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Salah satu hambatan utama adalah keterbatasan dana dan sumber daya untuk mendukung proyek-proyek lingkungan yang berkelanjutan. Pemerintahan Prabowo perlu mencari solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan memperkuat kemitraan publik-swasta dan menarik lebih banyak investasi asing yang berfokus pada proyek-proyek ramah lingkungan.

Selain itu, penegakan hukum yang lemah sering kali menjadi penghalang dalam mengatasi masalah lingkungan. Dalam banyak kasus, perusahaan besar yang terlibat dalam deforestasi atau pencemaran lingkungan dapat lolos dari sanksi yang layak karena lemahnya pengawasan dan korupsi di tingkat lokal. Pemerintahan Prabowo perlu memperkuat kapasitas institusi penegak hukum dan memastikan bahwa undang-undang lingkungan yang ada dijalankan secara konsisten dan adil.

Sinergi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Era pemerintahan Presiden Prabowo menawarkan peluang besar untuk menggabungkan kebijakan ekonomi dengan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan mendorong transisi menuju ekonomi hijau, memperkuat pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, serta melibatkan masyarakat secara inklusif dalam proses pengambilan kebijakan, Indonesia dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Tantangan tentu akan ada, namun dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, sinergi antara kebijakan ekonomi dan lingkungan dapat menjadi landasan bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan.

===

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun