Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ekonomi di Era Presidensial Prabowo: Reformasi Agraria sebagai Solusi Ketimpangan Sosial

8 Oktober 2024   08:53 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Secara keseluruhan, reformasi agraria dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Dengan redistribusi lahan yang adil dan pengelolaan yang produktif, pemerintahan Prabowo memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi keadilan sosial yang selama ini menjadi cita-cita bangsa Indonesia.

Reformasi agraria di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto bukan hanya soal redistribusi lahan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan keadilan sosial dan ekonomi yang lebih merata di Indonesia. Dengan mengatasi ketimpangan penguasaan lahan, pemerintah dapat membuka peluang bagi petani kecil untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pemerintahan Prabowo perlu merancang kebijakan reformasi agraria yang komprehensif, dengan fokus pada redistribusi lahan, pemberdayaan petani, dan keberlanjutan lingkungan. Reformasi agraria yang berhasil akan memberikan manfaat ganda: mengurangi ketimpangan sosial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, reformasi agraria bukan hanya sekadar kebijakan ekonomi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita keadilan sosial yang telah lama diimpikan oleh bangsa Indonesia. Prabowo memiliki kesempatan untuk mencatat sejarah dengan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat kecil dan memperkuat fondasi sosial-ekonomi Indonesia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun