Ekonomi di Era Presidensial Prabowo: Transformasi Sektor Pertanian

Pemerintah Prabowo diharapkan memperkuat dukungan bagi petani yang beralih ke pertanian berkelanjutan melalui insentif finansial, pelatihan, dan penyediaan akses ke pasar hijau yang semakin berkembang. Kebijakan ini akan menjawab tantangan lingkungan sekaligus membuka peluang baru bagi produk-produk pertanian Indonesia di pasar internasional yang semakin sadar akan isu keberlanjutan.

Peran Petani dalam Transformasi

Transformasi sektor pertanian tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif para petani. Oleh karena itu, kebijakan Prabowo harus memastikan bahwa petani mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk mengadopsi teknologi baru dan menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien.

Pemerintahan Prabowo diharapkan memperluas program-program pendidikan pertanian, baik melalui lembaga formal seperti sekolah menengah kejuruan pertanian maupun pelatihan vokasi di tingkat lokal. Dengan peningkatan kapasitas ini, para petani akan lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan, termasuk perubahan iklim dan dinamika pasar yang semakin kompetitif.

Transformasi sektor pertanian di era Prabowo bukan hanya soal meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan adil. Dengan kebijakan yang fokus pada adopsi teknologi, pembangunan infrastruktur, reformasi kelembagaan, dan dukungan terhadap pertanian berkelanjutan, sektor pertanian Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan global dan lokal.

Presiden Prabowo (diharapkan) memiliki visi yang jelas untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama ekonomi nasional, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar pangan internasional. Dalam konteks ini, kebijakan-kebijakan yang diterapkan akan menentukan masa depan ketahanan pangan Indonesia dan kesejahteraan para petani sebagai tulang punggung bangsa.

===

Sekedar urung rembung sebagai outsider economist.