Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menakar Urgensi (BP) BUMN dalam Sistem Ekonomi Indonesia

30 September 2024   10:41 Diperbarui: 30 September 2024   10:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, BUMN juga perlu didorong untuk lebih aktif dalam berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Dalam era di mana isu lingkungan semakin mendapat perhatian global, BUMN harus memimpin dalam upaya pengurangan emisi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Dengan demikian, BUMN tidak hanya menjadi motor pertumbuhan ekonomi, tetapi juga agen perubahan menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Peran BUMN dalam sistem ekonomi yang dianut Indonesia sangatlah krusial. Sebagai agen pembangunan, stabilisator ekonomi, dan motor penggerak pertumbuhan, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, BUMN memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian nasional.

Penguatan tata kelola, peningkatan profesionalisme, dan inovasi teknologi merupakan kunci utama untuk memaksimalkan peran BUMN di masa depan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, BUMN dapat terus menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dan revolusi digital. BUMN yang kuat dan efisien bukan hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bagi masa depan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun