1. Persaingan Sempurna: Ekosistem Startup di Singapura
Singapura adalah contoh yang menarik dalam kawasan ASEAN, di mana struktur pasar teknologi cenderung mendekati persaingan sempurna. Di negara kota ini, terdapat ribuan startup yang berkompetisi secara bebas, didukung oleh regulasi yang ramah inovasi, ketersediaan modal ventura, serta infrastruktur digital yang maju. Pasar teknologi di Singapura sangat kompetitif, dan perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan dengan ide-ide inovatif yang menantang status quo.
Lingkungan yang kompetitif ini menciptakan tekanan bagi perusahaan-perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat bertahan dan menarik perhatian pasar. Inovasi di Singapura sering kali berfokus pada solusi fintech, teknologi medis, serta kecerdasan buatan (AI), dengan pemain baru yang cepat menggantikan perusahaan-perusahaan lama yang gagal beradaptasi.
2. Oligopoli di Indonesia dan Thailand: Inovasi dari Pemain Besar
Sementara itu, di negara-negara dengan pasar yang lebih besar seperti Indonesia dan Thailand, struktur pasar teknologi sering kali mendekati oligopoli, di mana hanya beberapa pemain besar yang mendominasi industri. Di Indonesia, misalnya, sektor e-commerce dan teknologi finansial didominasi oleh beberapa perusahaan besar seperti G*** (gabungan antara G*** dan T***) dan B***. Dalam pasar seperti ini, perusahaan besar memiliki kapasitas finansial dan sumber daya untuk melakukan investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan (R&D), yang menghasilkan inovasi signifikan.
Namun, meskipun struktur oligopoli ini memungkinkan terciptanya inovasi yang kuat, ada juga kekhawatiran bahwa dominasi pemain besar dapat menekan inovasi dari pemain yang lebih kecil. Start-up dan perusahaan teknologi yang lebih kecil sering kali kesulitan bersaing dengan raksasa-raksasa ini, terutama dalam hal akses ke modal dan infrastruktur. Di sisi lain, oligopoli ini juga menciptakan stabilitas pasar yang mendorong inovasi dalam jangka panjang, seperti terlihat pada pengembangan teknologi transportasi online dan digital payment di Indonesia.
3. Monopoli Alami di Vietnam: Teknologi Telekomunikasi dan Infrastruktur Digital
Di Vietnam, sektor telekomunikasi dan infrastruktur digital menunjukkan pola monopoli alami, di mana hanya satu atau dua perusahaan besar yang menguasai pasar. V***, perusahaan telekomunikasi milik negara, mendominasi sektor ini dan berperan penting dalam pengembangan infrastruktur digital di negara tersebut. Dalam kondisi monopoli alami, inovasi sering kali didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendorong modernisasi dan pembangunan infrastruktur teknologi.
Vietnam telah memanfaatkan dominasi monopoli dalam sektor ini untuk mengembangkan jaringan 5G dan memperluas konektivitas internet di seluruh negeri. Namun, meski monopolistik, perusahaan-perusahaan besar seperti V*** tidak kebal terhadap kebutuhan untuk berinovasi, terutama karena tekanan global dan harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas layanan digital.
Hubungan Kausal: Bagaimana Struktur Pasar Memengaruhi Inovasi di ASEAN?
Struktur pasar yang berbeda menciptakan tekanan yang beragam terhadap inovasi di negara-negara ASEAN. Pada pasar dengan persaingan sempurna seperti di Singapura, inovasi terjadi secara organik karena setiap pemain harus terus menciptakan produk baru dan beradaptasi untuk tetap kompetitif. Dalam struktur oligopoli seperti di Indonesia dan Thailand, inovasi didorong oleh pemain besar yang berusaha memanfaatkan keunggulan ekonomi skala mereka. Sementara itu, dalam monopoli alami seperti di Vietnam, inovasi lebih cenderung diarahkan oleh kebijakan pemerintah dan kebutuhan pembangunan infrastruktur.