Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Struktur Pasar Industri (17), Ekonomi Kreatif dan Struktur Pasar Industri di Era Digital

18 September 2024   13:40 Diperbarui: 18 September 2024   13:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk memaksimalkan potensi industri kreatif dalam era digital, diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat, baik dari pemerintah maupun pelaku industri. Salah satu strategi penting adalah peningkatan literasi digital bagi kreator lokal. Banyak kreator yang memiliki keterampilan artistik mumpuni, tetapi kurang memahami cara memanfaatkan platform digital untuk mendistribusikan dan memonetisasi karya mereka. Program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada literasi digital dapat membantu mereka untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

Di sisi lain, dukungan infrastruktur juga krusial. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang cepat dan merata di seluruh daerah, untuk memastikan kreator dari berbagai wilayah dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal. Selain itu, perlindungan hak cipta harus diperkuat melalui undang-undang yang lebih adaptif dan penegakan hukum yang efektif untuk melindungi kreator dari pencurian intelektual.

Pemerintah juga bisa memberikan insentif fiskal bagi pelaku industri kreatif, seperti pemotongan pajak bagi usaha kecil atau startup di sektor kreatif, serta menyediakan dana hibah untuk mendukung proyek-proyek inovatif. Dengan dukungan ini, pelaku usaha kreatif dapat lebih mudah mengembangkan ide-ide baru tanpa terbebani oleh biaya produksi yang tinggi.

Industri kreatif berada di tengah-tengah transformasi besar yang didorong oleh perkembangan teknologi digital. Struktur pasar yang sebelumnya didominasi oleh segelintir pemain besar kini lebih terbuka bagi kreator kecil dan independen. Meskipun tantangan seperti monetisasi yang rendah, pelanggaran hak cipta, dan persaingan global tetap ada, era digital juga membuka peluang besar untuk inovasi, akses pasar global, dan model bisnis baru. Dengan dukungan yang tepat, baik dari sisi kebijakan maupun strategi bisnis, industri kreatif Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di pasar global, menghasilkan produk-produk bernilai tinggi yang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada kebudayaan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun