Untuk memaksimalkan potensi industri kreatif dalam era digital, diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat, baik dari pemerintah maupun pelaku industri. Salah satu strategi penting adalah peningkatan literasi digital bagi kreator lokal. Banyak kreator yang memiliki keterampilan artistik mumpuni, tetapi kurang memahami cara memanfaatkan platform digital untuk mendistribusikan dan memonetisasi karya mereka. Program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada literasi digital dapat membantu mereka untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
Di sisi lain, dukungan infrastruktur juga krusial. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang cepat dan merata di seluruh daerah, untuk memastikan kreator dari berbagai wilayah dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal. Selain itu, perlindungan hak cipta harus diperkuat melalui undang-undang yang lebih adaptif dan penegakan hukum yang efektif untuk melindungi kreator dari pencurian intelektual.
Pemerintah juga bisa memberikan insentif fiskal bagi pelaku industri kreatif, seperti pemotongan pajak bagi usaha kecil atau startup di sektor kreatif, serta menyediakan dana hibah untuk mendukung proyek-proyek inovatif. Dengan dukungan ini, pelaku usaha kreatif dapat lebih mudah mengembangkan ide-ide baru tanpa terbebani oleh biaya produksi yang tinggi.
Industri kreatif berada di tengah-tengah transformasi besar yang didorong oleh perkembangan teknologi digital. Struktur pasar yang sebelumnya didominasi oleh segelintir pemain besar kini lebih terbuka bagi kreator kecil dan independen. Meskipun tantangan seperti monetisasi yang rendah, pelanggaran hak cipta, dan persaingan global tetap ada, era digital juga membuka peluang besar untuk inovasi, akses pasar global, dan model bisnis baru. Dengan dukungan yang tepat, baik dari sisi kebijakan maupun strategi bisnis, industri kreatif Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di pasar global, menghasilkan produk-produk bernilai tinggi yang tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada kebudayaan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H