Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Struktur Pasar Industri (8): Pengaruh Teknologi dari Manufaktur ke Digital

17 September 2024   05:19 Diperbarui: 17 September 2024   07:00 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, di sisi lain, teknologi juga menimbulkan tantangan besar bagi ketenagakerjaan. Otomatisasi di sektor manufaktur, misalnya, telah mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual di banyak negara maju. Meski menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi tinggi, ada kekhawatiran bahwa pergeseran ini dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan dan menurunkan kualitas hidup tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan digital.

Sektor jasa digital, meskipun menciptakan lapangan kerja baru, sering kali menawarkan pekerjaan yang lebih fleksibel tetapi dengan tingkat upah dan keamanan kerja yang lebih rendah dibandingkan pekerjaan tradisional di industri manufaktur. Dengan kata lain, sementara teknologi menciptakan peluang baru, dampaknya terhadap struktur pasar tenaga kerja perlu diperhatikan dengan serius.

Regulasi Pemerintah dan Tantangan Pasar Digital

Dengan semakin dominannya perusahaan-perusahaan teknologi besar di negara-negara maju, regulasi pasar menjadi hal yang sangat krusial. Di Amerika Serikat dan Eropa, pemerintah dan otoritas persaingan sedang berjuang untuk menyesuaikan regulasi dengan dinamika pasar digital yang berubah dengan cepat. Tantangan utamanya adalah bagaimana memastikan bahwa inovasi teknologi terus berkembang tanpa menciptakan monopoli dan menghambat persaingan.

Uni Eropa telah menjadi salah satu kawasan yang paling aktif dalam mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar. Melalui inisiatif seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dan denda besar terhadap perusahaan seperti G*** dan A***, Uni Eropa berusaha untuk melindungi konsumen dan mencegah penyalahgunaan kekuatan pasar. Namun, di Amerika Serikat, regulasi masih relatif lebih longgar, meskipun ada tekanan politik yang meningkat untuk mengatur perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti A*** dan F***.

Tantangan bagi pemerintah di negara-negara maju adalah bagaimana menciptakan regulasi yang mampu menyeimbangkan antara mendorong inovasi teknologi dan menjaga persaingan pasar yang sehat. Terlalu banyak regulasi dapat menghambat pertumbuhan, sementara terlalu sedikit regulasi dapat mengarah pada konsentrasi kekuatan pasar yang berlebihan.

Pengaruh teknologi terhadap struktur pasar di negara-negara maju sangat signifikan, baik di sektor manufaktur maupun digital. Di sektor manufaktur, otomatisasi dan teknologi canggih telah mengubah cara produksi berlangsung, meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengubah dinamika persaingan dan pasar tenaga kerja. Sementara itu, di sektor digital, inovasi teknologi telah menciptakan perusahaan-perusahaan raksasa yang mendominasi pasar dengan model bisnis baru yang lebih terpusat pada teknologi dan data.

Meskipun inovasi teknologi membawa banyak manfaat, seperti harga yang lebih rendah dan akses yang lebih luas bagi konsumen, tantangan besar tetap ada dalam hal konsentrasi pasar dan dampaknya terhadap ketenagakerjaan. Regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi terus mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi tidak menghambat persaingan atau menciptakan ketimpangan yang lebih besar.

Negara-negara maju memiliki tanggung jawab besar untuk menyeimbangkan antara mendorong inovasi dan menjaga persaingan pasar yang sehat, sambil tetap melindungi konsumen dan tenaga kerja. Dengan pendekatan kebijakan yang tepat, teknologi dapat terus menjadi kekuatan pendorong yang positif dalam evolusi struktur pasar global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun