Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Struktur Pasar Industri (4): Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Perubahan Struktur Pasar Energi

16 September 2024   06:35 Diperbarui: 16 September 2024   12:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi Struktur Industri di Sektor Energi: Dari Minyak ke Energi Terbarukan

Dalam era modern ini, sektor energi mengalami transformasi yang sangat signifikan. Perubahan dari ketergantungan pada minyak bumi ke pemanfaatan energi terbarukan bukan hanya sebuah tren, tetapi juga sebuah keharusan strategis yang mendalam.

Perubahan Struktur Pasar Energi

Selama abad ke-20, industri energi didominasi oleh minyak bumi dan gas alam, yang mendominasi pasokan energi global. Namun, dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai perubahan iklim dan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil, ada pergeseran signifikan menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Transformasi ini didorong oleh inovasi teknologi, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perubahan dalam preferensi konsumen.

Sektor energi terbarukan, yang mencakup energi matahari, angin, hidroelektrik, dan biomassa, telah mengalami pertumbuhan pesat. Sumber energi ini menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif lainnya dari penggunaan bahan bakar fosil. Negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, semakin berkomitmen untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam portofolio energi mereka, dengan tujuan untuk mencapai keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dampak Lingkungan

Transisi dari minyak ke energi terbarukan membawa dampak lingkungan yang sangat positif. Penggunaan energi terbarukan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim global. Misalnya, pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya tidak menghasilkan emisi karbon dioksida selama operasi mereka, berbeda dengan pembangkit listrik berbasis fosil.

Selain itu, energi terbarukan juga mengurangi polusi udara dan air yang sering terkait dengan ekstraksi dan pembakaran minyak dan gas. Dengan mengurangi polusi, kualitas udara dan kesehatan masyarakat dapat meningkat secara signifikan. Ini adalah langkah penting dalam memerangi penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya yang dipicu oleh polusi.

Dampak Ekonomi

Perubahan struktur industri energi ini juga memiliki dampak ekonomi yang luas. Energi terbarukan seringkali membutuhkan investasi awal yang besar, tetapi seiring waktu, biaya operasional cenderung lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil. Selain itu, sektor energi terbarukan menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang teknologi, konstruksi, dan pemeliharaan.

Di sisi lain, sektor energi berbasis fosil mengalami tekanan yang signifikan, yang dapat mengakibatkan penurunan lapangan pekerjaan di industri tersebut dan dampak negatif pada ekonomi lokal yang bergantung pada kegiatan ekstraksi minyak dan gas. Oleh karena itu, transisi ini harus dikelola dengan hati-hati untuk memastikan bahwa pekerja dan komunitas yang terdampak mendapatkan dukungan yang diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun