Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Indonesia (146): Mempertimbangkan Sektor Pariwisata

11 September 2024   11:12 Diperbarui: 11 September 2024   11:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Transformasi Ekonomi Melalui Pariwisata

Dalam konteks sistem ekonomi nasional, pariwisata juga berperan dalam proses transformasi dari ekonomi berbasis sumber daya alam menuju ekonomi yang lebih terdiversifikasi dan berkelanjutan. Negara-negara yang mengandalkan sektor primer seperti pertanian dan pertambangan sering kali menghadapi tantangan terkait keberlanjutan dan ketergantungan pada fluktuasi harga komoditas global.

Pariwisata menawarkan alternatif yang lebih stabil dan ramah lingkungan. Dengan mempromosikan wisata berkelanjutan, negara-negara seperti Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari eksploitasi sumber daya alam dan memfokuskan upaya pada pelestarian lingkungan serta pengembangan infrastruktur yang mendukung (UNWTO, 2020). 

Program-program seperti "10 Bali Baru" yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, sambil memastikan bahwa manfaat ekonomi menyebar ke berbagai wilayah di luar Bali (Kemenparekraf, 2019).

Tantangan yang Dihadapi Sektor Pariwisata

Meskipun sektor pariwisata menawarkan banyak manfaat, ia juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketergantungan pada faktor eksternal, seperti stabilitas politik, keamanan, dan kesehatan global. Pandemi COVID-19 adalah contoh nyata bagaimana sektor ini sangat rentan terhadap guncangan global. Menurut laporan dari UNWTO, pandemi telah menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah wisatawan internasional dan dampak besar pada pendapatan sektor pariwisata (UNWTO, 2020).

Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga menjadi masalah penting. Pariwisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti polusi, pemborosan sumber daya, dan kerusakan habitat alami. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik-praktik pariwisata yang berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal (Weaver, 2012).

Strategi untuk Memaksimalkan Dampak Positif Pariwisata

Untuk memaksimalkan dampak positif pariwisata, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengadopsi strategi yang berorientasi pada keberlanjutan dan inklusi. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

  1. Pengembangan Infrastruktur yang Berkelanjutan: Investasi dalam infrastruktur yang mendukung pariwisata, seperti transportasi dan fasilitas umum, harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial. Misalnya, pembangunan jalan dan bandara harus mengutamakan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem lokal.
  2. Promosi Pariwisata Berbasis Komunitas: Melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pengelolaan destinasi wisata dapat membantu memastikan bahwa manfaat ekonomi pariwisata dinikmati oleh penduduk setempat. Program-program yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendukung ekonomi lokal.
  3. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas: Memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal dalam sektor pariwisata dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan. Pelatihan ini juga dapat mencakup aspek keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
  4. Penerapan Teknologi dan Inovasi: Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman wisatawan dapat membantu sektor pariwisata beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar. Teknologi seperti platform digital untuk pemesanan dan promosi dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan aksesibilitas.

Sektor pariwisata memainkan peran krusial dalam membentuk sistem ekonomi nasional, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dengan kontribusinya terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan infrastruktur, pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat. Namun, untuk memastikan bahwa manfaat pariwisata berkelanjutan dan inklusif, penting untuk mengatasi tantangan terkait keberlanjutan dan ketergantungan pada faktor eksternal.

Dengan strategi yang tepat dan pendekatan berbasis keberlanjutan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi sektor pariwisata untuk memperkuat sistem ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh negeri. Sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam sektor pariwisata global, sambil memastikan bahwa manfaat ekonomi dirasakan secara merata di seluruh wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun