Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Indonesia (146): Mempertimbangkan Sektor Pariwisata

11 September 2024   11:12 Diperbarui: 11 September 2024   11:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sistem ekonomi nasional, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai sektor yang inklusif dan berkelanjutan, pariwisata tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan devisa, tetapi juga berkontribusi pada distribusi pendapatan yang lebih merata antarwilayah.

Dengan mengelola sektor ini secara bijaksana, Indonesia dapat memanfaatkan pariwisata sebagai salah satu pilar utama dalam transformasi ekonomi nasional menuju sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tantangan yang ada, seperti ketergantungan terhadap faktor eksternal dan dampak lingkungan, harus dihadapi dengan strategi yang tepat agar pariwisata dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan masyarakat luas.

Kasus Indonesia

Sektor pariwisata telah menjadi salah satu tulang punggung penting dalam perekonomian banyak negara, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang unik, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi.

Pariwisata sebagai Penggerak Utama Ekonomi

Secara global, sektor pariwisata memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Laporan dari World Travel and Tourism Council (WTTC) menunjukkan bahwa pada tahun 2019, sektor ini menyumbang sekitar 10,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan menciptakan lebih dari 319 juta pekerjaan (WTTC, 2020). Ini menunjukkan betapa vitalnya pariwisata bagi perekonomian global.

Di Indonesia, kontribusi pariwisata terhadap PDB juga sangat berarti. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019, sektor pariwisata menyumbang sekitar 4,8% dari PDB nasional (BPS, 2020). Kontribusi ini tidak hanya terlihat dalam bentuk peningkatan pendapatan negara dari wisatawan asing, tetapi juga melalui penciptaan lapangan kerja dan dorongan bagi sektor-sektor terkait lainnya, seperti perhotelan, restoran, dan transportasi.

Pariwisata dan Dampaknya pada Ekonomi Lokal

Salah satu keunggulan utama sektor pariwisata adalah kemampuannya untuk menyebarluaskan manfaat ekonomi ke berbagai daerah, termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang berkembang. Di Indonesia, destinasi wisata populer seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo tidak hanya menarik wisatawan internasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Menurut teori ekonomi pembangunan, sektor pariwisata memiliki potensi untuk mendistribusikan pendapatan secara lebih merata dibandingkan dengan sektor-sektor lain yang lebih terpusat di wilayah urban. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai kegiatan ekonomi terkait pariwisata---seperti pengelolaan homestay, pembuatan kerajinan tangan, dan usaha kuliner---sektor ini dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah (Todaro & Smith, 2011).

Di Bali, misalnya, pariwisata telah menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi penduduk lokal. Pekerjaan di sektor pariwisata sering kali melibatkan tenaga kerja lokal dalam berbagai fungsi, mulai dari pemandu wisata hingga pelayan restoran. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menyediakan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan (Gossling, 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun