Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (132): SDM vs SDA

9 September 2024   19:03 Diperbarui: 9 September 2024   19:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan

Sistem ekonomi berbasis SDA sering menghadapi tantangan keberlanjutan karena dampak lingkungan dari eksploitasi sumber daya alam. Kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan pencemaran, dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, serta menurunkan kualitas sumber daya untuk generasi mendatang. Dalam konteks perubahan iklim global, negara-negara yang bergantung pada SDA perlu mencari cara untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatifnya.

Sementara itu, sistem ekonomi berbasis SDM dapat menawarkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan melalui pengembangan teknologi hijau dan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Investasi dalam penelitian dan pengembangan dapat membantu menciptakan teknologi yang lebih bersih dan efisien, yang pada gilirannya dapat mengurangi dampak lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Adaptasi dan Ketahanan Ekonomi

Sistem ekonomi berbasis SDM umumnya lebih adaptif terhadap perubahan ekonomi global dan kemajuan teknologi. Negara yang fokus pada pengembangan keterampilan dan inovasi cenderung memiliki tenaga kerja yang lebih fleksibel dan siap menghadapi tantangan baru. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif di pasar global dan menghadapi perubahan ekonomi dengan lebih baik.

Di Indonesia, beralih dari ekonomi berbasis SDA ke ekonomi berbasis SDM memerlukan upaya besar dalam reformasi pendidikan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mengembangkan kurikulum pendidikan yang relevan dan memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.

Perbedaan antara sistem ekonomi berbasis SDM dan SDA mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi. Sistem berbasis SDA menawarkan keuntungan jangka pendek namun sering menghadapi tantangan terkait keberlanjutan dan ketergantungan pada sumber daya alam. Di sisi lain, sistem berbasis SDM berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan inovasi, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan adaptif.

Di Indonesia, tantangan dan peluang terkait dengan kedua sistem ini harus dikelola dengan hati-hati. Pengurangan ketergantungan pada SDA dan peningkatan investasi dalam SDM dapat menciptakan ekonomi yang lebih resilient dan inovatif. Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari semua pihak, Indonesia dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi ekonominya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun