Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (132): SDM vs SDA

9 September 2024   19:03 Diperbarui: 9 September 2024   19:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Teori Ekonomi dan SDM

Teori ekonomi modern menunjukkan bahwa investasi dalam SDM dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang signifikan. Menurut teori kapital manusia yang dikembangkan oleh Gary Becker, pendidikan dan pelatihan meningkatkan produktivitas individu dan kolektif, yang pada gilirannya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi (Becker, 1964). Negara yang berinvestasi dalam pengembangan SDM biasanya memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan lebih inovatif, yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar.

Selain itu, sistem ekonomi berbasis SDM cenderung lebih resilient terhadap fluktuasi ekonomi global karena ketergantungan yang lebih rendah pada sumber daya alam yang dapat mengalami volatilitas harga. Robert Lucas dalam On the Mechanics of Economic Development (1988) menekankan pentingnya akumulasi pengetahuan dan keterampilan sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kemajuan sosial (Lucas, 1988).

Kasus Indonesia dan SDM

Indonesia menghadapi tantangan dalam beralih dari sistem ekonomi berbasis SDA ke sistem berbasis SDM. Meskipun negara ini memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan dan inovasi, berbagai tantangan seperti kualitas pendidikan, ketidakmerataan akses pendidikan, dan kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja masih perlu diatasi. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan, namun transformasi ini memerlukan waktu dan investasi yang signifikan.

Perbandingan Sistem Ekonomi Berbasis SDM dan SDA

Perbedaan utama antara kedua sistem ekonomi ini terletak pada sumber daya yang menjadi fokus utama dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi serta pembangunan. Sistem berbasis SDA mengandalkan kekayaan alam yang dapat memberikan keuntungan ekonomi dalam jangka pendek, namun sering kali menghadapi risiko ketergantungan dan dampak lingkungan. Sementara itu, sistem berbasis SDM berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan inovasi, yang dapat memberikan keuntungan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan

Sistem ekonomi berbasis SDA sering kali menghadapi tantangan keberlanjutan, terutama dalam hal dampak lingkungan dari eksploitasi sumber daya alam. Pengelolaan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti deforestasi, pencemaran tanah dan air, serta kehilangan keanekaragaman hayati. Dalam konteks perubahan iklim global, negara-negara yang mengandalkan SDA perlu mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa eksploitasi sumber daya dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Di sisi lain, sistem ekonomi berbasis SDM memiliki potensi untuk mendorong inovasi yang dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan. Investasi dalam teknologi hijau dan solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon dapat menjadi bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Adaptasi dan Ketahanan Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun