Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (119), Pengaruh dan Peran UMKM

8 September 2024   06:12 Diperbarui: 8 September 2024   06:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fleksibilitas dan keterbukaan UMKM terhadap inovasi juga terlihat dalam adopsi teknologi digital. Saat ini, semakin banyak UMKM di Indonesia yang mulai memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan bantuan teknologi, UMKM dapat memotong rantai distribusi yang panjang dan langsung menjual produknya kepada konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini tentunya memperbesar peluang mereka untuk berkembang dan meningkatkan daya saing.

Schumpeter dalam teori inovasinya menyebut bahwa pengusaha kecil dan menengah sering kali menjadi agen utama dalam memperkenalkan inovasi baru yang dapat merubah dinamika pasar (Schumpeter, 1942). Dalam konteks Indonesia, inovasi yang dilakukan oleh UMKM di berbagai sektor---seperti makanan olahan, fesyen, hingga produk kerajinan tangan---telah memberikan kontribusi signifikan terhadap diversifikasi ekonomi dan peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Tantangan yang Dihadapi UMKM di Indonesia

Meskipun memiliki peran penting dalam perekonomian, UMKM di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan yang menghambat mereka untuk tumbuh lebih cepat. Salah satu tantangan terbesar adalah akses terhadap pembiayaan. Banyak pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan modal usaha dari lembaga keuangan formal karena keterbatasan agunan atau jaminan yang dimiliki. Padahal, modal usaha sangat diperlukan untuk memperbesar skala bisnis dan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan.

Selain masalah pembiayaan, tantangan lain yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pelatihan. Banyak pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan penggunaan teknologi digital. Hal ini menyebabkan UMKM kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan besar, baik di pasar lokal maupun global.

Dalam upaya menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program dukungan bagi UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah dan pelatihan bagi pelaku UMKM. Namun, dukungan ini masih perlu ditingkatkan agar lebih banyak pelaku UMKM yang dapat merasakan manfaatnya, terutama mereka yang berada di daerah terpencil.

Kebijakan Pemerintah dan Dukungan Terhadap UMKM

Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Berbagai kebijakan dan program telah dirancang untuk mendukung perkembangan UMKM, mulai dari penyediaan akses pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, hingga fasilitasi ekspor. Salah satu kebijakan yang paling berhasil adalah program KUR, yang memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM dengan bunga rendah.

Di sisi lain, pemerintah juga aktif mempromosikan digitalisasi UMKM melalui berbagai program seperti Gerakan UMKM Go Online dan dukungan terhadap platform e-commerce. Digitalisasi ini sangat penting karena membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM, terutama di tengah era Revolusi Industri 4.0 di mana penggunaan teknologi menjadi kunci keberhasilan bisnis.

Keberhasilan kebijakan ini juga akan sangat tergantung pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dukungan dari sektor swasta, misalnya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dapat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan kapasitas bisnis mereka. Sementara itu, masyarakat sebagai konsumen juga memiliki peran penting dalam mendukung produk-produk UMKM, baik melalui pembelian langsung maupun promosi secara tidak langsung.

UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sistem ekonomi Indonesia. Mereka bukan hanya tulang punggung perekonomian nasional, tetapi juga motor utama dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, dan penciptaan lapangan kerja. Dengan kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi, UMKM memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun