Di Rwanda, pemerintah telah mengambil langkah-langkah drastis untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik dan ekonomi pasca-genosida. Rwanda kini memiliki proporsi perempuan tertinggi di parlemen dunia, dan kebijakan inklusif gender telah diterapkan di berbagai sektor ekonomi. Ini telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan.
Kesetaraan gender dalam sistem ekonomi bukan hanya masalah keadilan sosial tetapi juga kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sistem ekonomi yang memperhitungkan peran dan kontribusi perempuan dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan, baik dalam hal peningkatan produktivitas, pengurangan kemiskinan, maupun peningkatan kesejahteraan sosial. Untuk mencapai kesetaraan gender yang sejati, diperlukan kebijakan yang terarah, investasi dalam pendidikan dan pelatihan, serta perubahan norma-norma budaya yang menghambat partisipasi perempuan dalam ekonomi. Negara-negara yang telah sukses dalam mendorong kesetaraan gender memberikan contoh penting tentang bagaimana kebijakan yang tepat dapat mengubah sistem ekonomi menjadi lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H