Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sistem Ekonomi Indonesia (93), Ruang untuk Peran Pemuda

3 September 2024   05:50 Diperbarui: 3 September 2024   08:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sistem Ekonomi, Peran Pemuda, dan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan proses dinamis yang tidak hanya melibatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tetapi juga peningkatan kualitas hidup, pengurangan kemiskinan, dan penciptaan kesempatan kerja. Di tengah dinamika ini, peran sistem ekonomi menjadi krusial karena sistem ekonomi menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan, bagaimana keputusan ekonomi dibuat, dan bagaimana hasil dari keputusan tersebut didistribusikan di masyarakat. Dalam konteks ini, peran pemuda tidak bisa diabaikan. Pemuda, sebagai kelompok demografis terbesar dan paling dinamis, memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan ekonomi jika diberdayakan secara optimal.

Sistem Ekonomi sebagai Fondasi Pembangunan Ekonomi

Sistem ekonomi adalah kerangka kerja yang mengatur bagaimana suatu negara memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Sistem ekonomi bisa berbentuk kapitalis, sosialis, atau campuran, masing-masing dengan pendekatan yang berbeda terhadap peran pemerintah dan pasar dalam mengelola ekonomi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, misalnya, pasar memainkan peran dominan, dan keputusan ekonomi didorong oleh prinsip permintaan dan penawaran. Sebaliknya, dalam sistem sosialis, pemerintah memiliki peran sentral dalam pengaturan ekonomi dan distribusi sumber daya.

Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan membutuhkan sistem ekonomi yang tidak hanya efisien tetapi juga inklusif. Sistem ekonomi harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan peningkatan kesejahteraan sosial. Di sinilah peran kebijakan ekonomi sangat penting. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan yang mendukung investasi, memperkuat sektor swasta, serta menyediakan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

Peran Pemuda dalam Pembangunan Ekonomi

Pemuda adalah pilar penting dalam pembangunan ekonomi. Dengan energi, kreativitas, dan semangat inovasi yang mereka miliki, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka adalah sumber daya manusia yang potensial dalam menciptakan inovasi teknologi, memulai usaha baru, dan mendorong transformasi sosial.

  1. Inovasi dan Kewirausahaan: Pemuda sering kali berada di garis depan inovasi dan kewirausahaan. Di era digital seperti saat ini, banyak pemuda yang memulai usaha berbasis teknologi atau startup yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi orang lain. Mereka membawa ide-ide segar dan pendekatan baru yang dapat merespon kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dengan dukungan yang tepat, seperti akses terhadap modal dan pelatihan kewirausahaan, pemuda dapat memainkan peran penting dalam menciptakan ekonomi yang lebih dinamis dan inovatif.
  2. Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan: Pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk memberdayakan pemuda agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan ekonomi. Pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja akan memungkinkan pemuda untuk mendapatkan pekerjaan yang produktif dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pelatihan keterampilan dan program magang dapat membantu pemuda mempersiapkan diri untuk berkarir di sektor-sektor yang berkembang, seperti teknologi informasi, manufaktur, dan jasa.
  3. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan: Pemuda harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkatan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Partisipasi aktif pemuda dalam politik dan pemerintahan dapat membawa perspektif baru yang dibutuhkan untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan adil. Pemerintah dan organisasi masyarakat sipil harus memberikan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi dalam proses ini, baik melalui program kepemimpinan, diskusi kebijakan, maupun partisipasi dalam organisasi yang berfokus pada pembangunan ekonomi.

Tantangan dan Peluang

Meskipun pemuda memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan ekonomi, mereka juga menghadapi berbagai tantangan. Tingginya tingkat pengangguran di kalangan pemuda, ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, serta terbatasnya akses terhadap modal dan peluang kewirausahaan adalah beberapa tantangan yang harus diatasi. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang terfokus pada pemberdayaan pemuda dan penciptaan lingkungan yang mendukung mereka.

Peluang juga muncul dari perubahan global, seperti revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital, yang membuka berbagai kesempatan baru bagi pemuda untuk berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, pemuda harus dibekali dengan keterampilan yang relevan dan akses terhadap teknologi serta informasi yang diperlukan.

Sistem ekonomi yang inklusif dan efisien adalah fondasi bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Di dalamnya, pemuda memainkan peran yang sangat penting sebagai agen perubahan dan inovasi. Dengan memberdayakan pemuda melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, dan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, negara dapat menciptakan ekonomi yang lebih dinamis dan sejahtera. Tantangan yang dihadapi pemuda, seperti pengangguran dan ketidaksetaraan akses, harus diatasi melalui kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa potensi mereka dapat diwujudkan sepenuhnya. Dengan demikian, pemuda tidak hanya akan menjadi penerima manfaat dari pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai penggeraknya.

Beberapa negara telah berhasil mengembangkan sistem ekonomi yang secara khusus mendukung peran pemuda dalam pembangunan ekonomi. Berikut adalah beberapa contoh negara di mana kebijakan dan sistem ekonomi mereka memberikan perhatian besar terhadap pemberdayaan pemuda:

1. Finlandia

Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, yang secara langsung mendukung peran pemuda dalam ekonomi. Sistem ekonomi Finlandia sangat berfokus pada inovasi dan kewirausahaan, dengan pemerintah memberikan dukungan kuat terhadap startup dan perusahaan yang didirikan oleh pemuda. Program seperti "Startup Refugees" dan "Youth Guarantee" adalah inisiatif yang memastikan bahwa setiap pemuda di Finlandia memiliki akses ke pendidikan, pelatihan, atau pekerjaan. Sistem ekonomi yang inklusif ini memungkinkan pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam pasar kerja dan mendorong inovasi.

2. Jerman

Jerman memiliki sistem pendidikan vokasional yang sangat kuat yang menghubungkan langsung pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Program "Dual Education System" memungkinkan pemuda untuk mendapatkan pelatihan di perusahaan sekaligus pendidikan formal di sekolah kejuruan. Sistem ini memastikan bahwa pemuda memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, mengurangi tingkat pengangguran pemuda, dan memastikan mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi. Selain itu, Jerman juga memiliki berbagai inisiatif untuk mendukung kewirausahaan di kalangan pemuda, termasuk akses ke pembiayaan dan bimbingan bisnis.

3. Singapura

Singapura adalah contoh negara yang berhasil membangun ekonomi berbasis pengetahuan dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, termasuk pemuda. Pemerintah Singapura menerapkan berbagai program seperti "SkillsFuture," yang memberikan kesempatan kepada semua warga negara, termasuk pemuda, untuk mengakses pelatihan berkelanjutan dan pendidikan sepanjang hayat. Ini membantu pemuda untuk selalu relevan dengan perubahan kebutuhan pasar kerja, terutama di sektor teknologi tinggi. Singapura juga memiliki ekosistem startup yang sangat maju, yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi dan kewirausahaan di kalangan pemuda.

4. Korea Selatan

Korea Selatan memberikan perhatian besar pada inovasi dan teknologi, dua bidang yang sangat relevan bagi pemuda. Pemerintah Korea Selatan secara aktif mendukung startup teknologi dan usaha kecil yang didirikan oleh pemuda melalui program seperti "Creative Economy Initiative" dan berbagai insentif pajak serta dukungan modal ventura. Selain itu, pendidikan tinggi di Korea Selatan sangat terhubung dengan industri teknologi, memastikan bahwa pemuda memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam sektor-sektor yang tumbuh pesat.

5. Kanada

Kanada adalah salah satu negara yang memiliki kebijakan ramah pemuda, terutama dalam hal akses ke pendidikan dan pekerjaan. Melalui program-program seperti "Canada Student Loans" dan "Youth Employment Strategy," pemerintah Kanada mendukung pendidikan tinggi dan memberikan kesempatan kerja bagi pemuda. Sistem ekonomi Kanada juga mendukung keberagaman dan inklusi, yang memungkinkan pemuda dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi penuh dalam ekonomi. Kanada juga memiliki ekosistem startup yang kuat, yang didukung oleh pemerintah dan sektor swasta, memberikan peluang besar bagi pemuda yang ingin berinovasi dan berwirausaha.

6. Swedia

Swedia adalah contoh lain dari negara yang memiliki sistem ekonomi yang mendukung peran pemuda, terutama dalam inovasi sosial dan teknologi. Negara ini memiliki kebijakan yang kuat dalam pendidikan, kesejahteraan sosial, dan inovasi. Program seperti "Swedish National Innovation Strategy" mendukung pemuda dalam memulai dan mengembangkan perusahaan baru. Selain itu, Swedia dikenal dengan pendekatannya yang progresif terhadap keseimbangan kerja-hidup, yang memberikan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan karir dan berinovasi tanpa tekanan berlebihan.

Negara-negara ini menunjukkan bahwa dukungan sistem ekonomi terhadap peran pemuda bisa menjadi faktor kunci dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui kombinasi kebijakan yang mendukung pendidikan, pelatihan, kewirausahaan, dan inklusi sosial, negara-negara tersebut berhasil memberdayakan pemuda untuk menjadi agen perubahan dan inovasi dalam ekonomi mereka. 

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pemuda untuk berkembang, negara-negara ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun