Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (43): Meningkatkan PMA MelaluI Reformasi Sistem Ekonomi Nasional

18 Agustus 2024   06:05 Diperbarui: 18 Agustus 2024   06:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, FDI telah menjadi salah satu motor penggerak utama pembangunan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan transfer teknologi, dan mendiversifikasi sumber pendapatan negara. Namun, tantangan global, seperti ketidakpastian ekonomi, perang dagang, dan dampak pandemi, menuntut adanya reformasi sistem ekonomi nasional agar Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik di mata investor asing.

Mengapa Investasi Asing Penting untuk Ekonomi Nasional?

Investasi asing tidak hanya membawa aliran modal masuk ke dalam negeri, tetapi juga menyuntikkan inovasi dan keahlian yang dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Di Indonesia, investasi asing telah berkontribusi pada berbagai sektor strategis, seperti manufaktur, infrastruktur, teknologi, dan pertanian. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2021, total realisasi investasi asing mencapai Rp 454,0 triliun, dengan sektor manufaktur dan infrastruktur menjadi yang paling diminati oleh investor asing.

Namun, untuk menjaga momentum tersebut, reformasi ekonomi diperlukan guna meningkatkan daya tarik investasi asing, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand yang juga agresif menarik investor.

Reformasi Sistem Ekonomi Nasional

Reformasi sistem ekonomi nasional adalah langkah krusial yang harus diambil untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan kompetitif. Beberapa elemen penting dalam reformasi ini meliputi:

1. Penyederhanaan Regulasi dan Perizinan

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh investor asing di Indonesia adalah kompleksitas regulasi dan proses perizinan yang rumit. Hal ini seringkali memperlambat keputusan investasi dan menambah biaya operasional bagi perusahaan asing. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah meluncurkan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law pada tahun 2020 yang bertujuan menyederhanakan berbagai regulasi, termasuk dalam hal perizinan usaha.

Dengan Omnibus Law, Indonesia diharapkan dapat mengurangi birokrasi yang selama ini menjadi penghambat utama investasi asing. Sebagai contoh, penyederhanaan proses perizinan melalui Online Single Submission (OSS) merupakan salah satu langkah untuk mempermudah masuknya investasi baru. Ini menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan mudah diakses, sehingga diharapkan akan meningkatkan minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

2. Perbaikan Infrastruktur Fisik dan Digital

Infrastruktur yang kuat dan modern menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor asing. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur melalui proyek-proyek besar seperti Tol Laut, pengembangan kawasan industri, dan pembangunan pelabuhan. Pada saat yang sama, pemerintah juga berfokus pada peningkatan infrastruktur digital, mengingat perkembangan pesat ekonomi digital global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun