Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sistem Ekonomi Indonesia (40): Peran Ekonomi Informal

17 Agustus 2024   03:48 Diperbarui: 17 Agustus 2024   03:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Untuk memaksimalkan potensi ekonomi informal, diperlukan langkah-langkah untuk mengintegrasikannya secara lebih baik ke dalam sistem ekonomi formal tanpa menghilangkan fleksibilitas yang menjadi keunggulannya. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah melalui program inklusi keuangan. Inisiatif seperti ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelaku ekonomi informal terhadap layanan perbankan dan keuangan, sehingga mereka dapat memanfaatkan fasilitas kredit, tabungan, dan asuransi.

Di Indonesia, beberapa langkah sudah mulai diambil untuk mendorong inklusi keuangan di sektor informal. Salah satunya adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang memberikan akses kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga yang lebih rendah. Program ini telah membantu ribuan usaha kecil informal untuk tumbuh dan bertransformasi menjadi usaha formal yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Selain itu, perlindungan sosial juga perlu ditingkatkan bagi pekerja di sektor informal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperluas cakupan jaminan sosial bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Program seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dapat diperluas dengan skema yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi pekerja informal.

Pemberdayaan Melalui Pendidikan dan Pelatihan

Pemberdayaan ekonomi informal juga memerlukan dukungan melalui pendidikan dan pelatihan. Meskipun sektor informal sering kali dipandang sebagai tempat bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan formal, kenyataannya banyak pelaku ekonomi informal yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyediakan pelatihan keterampilan yang relevan bagi pelaku ekonomi informal, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Pelatihan dalam bidang kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran digital, dan keterampilan teknis dapat membantu pelaku usaha kecil di sektor informal untuk mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih profesional dan terstruktur. Selain itu, program pelatihan ini juga dapat membantu mereka dalam memahami pentingnya legalitas usaha, seperti pendaftaran usaha dan pengurusan izin yang akan membuka akses yang lebih luas ke sumber daya dan pasar.

Kontribusi Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi informal juga memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam hal pengurangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, dan penciptaan lapangan kerja yang layak. Meskipun sering kali dianggap sebagai sektor yang kurang produktif, ekonomi informal sebenarnya dapat menjadi pendorong pertumbuhan inklusif jika diberikan dukungan yang tepat.

Sebagai contoh, dengan memberikan akses ke teknologi dan modal, pelaku ekonomi informal dapat meningkatkan efisiensi dan skala usaha mereka. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan mereka sendiri, tetapi juga menciptakan efek multiplikasi bagi masyarakat sekitar, seperti peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa lokal serta penciptaan lapangan kerja baru.

Dalam jangka panjang, integrasi yang lebih baik antara sektor informal dan formal juga dapat membantu memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan memastikan bahwa pelaku ekonomi informal mendapatkan perlindungan sosial dan akses ke sumber daya yang memadai, mereka akan lebih mampu bertahan dari guncangan ekonomi dan berkontribusi secara lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Ekonomi informal di Indonesia memegang peranan penting dalam mendukung sistem ekonomi nasional, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, mendukung penghidupan masyarakat, dan menjadi penyangga ekonomi di masa krisis. Namun, untuk memaksimalkan kontribusinya, perlu adanya upaya untuk mengintegrasikan sektor informal ke dalam sistem formal, melalui peningkatan inklusi keuangan, perlindungan sosial, serta pemberdayaan melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan langkah-langkah yang tepat, ekonomi informal dapat menjadi kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun