Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Plus Minus Pengaruh Lingkungan Indonesia Terhadap Kualitas Hidup Warganya

11 Agustus 2024   05:54 Diperbarui: 11 Agustus 2024   07:21 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kualitas hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi, sosial, dan kesehatan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat mereka tinggal. Di Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman ekosistem yang tinggi, aspek lingkungan memiliki peran penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat.

Kualitas Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

Salah satu aspek lingkungan yang paling signifikan dalam mempengaruhi kualitas hidup adalah kualitas udara. Di Indonesia, polusi udara menjadi masalah serius, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sumber utama polusi udara di Indonesia termasuk emisi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan aktivitas industri. Polusi udara ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

Studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap udara yang tercemar dapat mengurangi harapan hidup dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Di Jakarta, misalnya, tingginya konsentrasi partikel debu halus (PM2.5) telah dikaitkan dengan peningkatan kasus asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Masalah ini tidak hanya mengurangi kualitas hidup individu yang terkena dampaknya tetapi juga meningkatkan beban ekonomi karena biaya kesehatan yang meningkat.

Kualitas Air dan Dampaknya Terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan

Kualitas air juga merupakan aspek lingkungan yang sangat mempengaruhi kualitas hidup di Indonesia. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan dan kawasan terpencil. Pencemaran air oleh limbah industri, pertanian, dan domestik sering kali menyebabkan kontaminasi sumber air, yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

Air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit kulit. Di beberapa daerah di Indonesia, seperti di sungai-sungai di sekitar kawasan industri, tingkat pencemaran air sangat tinggi sehingga air tidak dapat digunakan untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, atau bahkan pertanian. Kondisi ini mengurangi kualitas hidup secara signifikan, karena masyarakat harus menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk mendapatkan air bersih, dan kesehatan mereka juga terancam oleh penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi.

Degradasi Tanah dan Dampaknya Terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan

Degradasi tanah, yang meliputi erosi, penurunan kesuburan tanah, dan pencemaran oleh bahan kimia, merupakan masalah lingkungan yang serius di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan aktivitas pertanian intensif. Degradasi tanah dapat mengurangi produktivitas pertanian, yang berdampak langsung pada ketahanan pangan dan pendapatan petani.

Di Indonesia, banyak petani bergantung pada lahan mereka untuk penghidupan. Ketika tanah menjadi kurang subur atau terkontaminasi, hasil panen menurun, yang menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan kemiskinan di daerah pedesaan. Ini juga berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan, karena ketahanan pangan yang terganggu dapat menyebabkan malnutrisi dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem: Fondasi Kualitas Hidup

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Keanekaragaman hayati ini tidak hanya penting untuk keseimbangan ekosistem, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia. Ekosistem yang sehat menyediakan berbagai layanan ekosistem yang penting, seperti penyerbukan tanaman, penyediaan air bersih, pengendalian hama alami, dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Namun, keanekaragaman hayati di Indonesia saat ini terancam oleh deforestasi, konversi lahan menjadi perkebunan, penangkapan ikan yang berlebihan, dan aktivitas manusia lainnya. Kehilangan keanekaragaman hayati dapat mengurangi kemampuan ekosistem untuk memberikan layanan penting ini, yang pada gilirannya dapat mengurangi kualitas hidup manusia. Misalnya, penurunan populasi ikan di perairan Indonesia tidak hanya mengancam kelangsungan hidup nelayan, tetapi juga mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat yang bergantung pada ikan sebagai sumber protein utama.

Bencana Alam dan Perubahan Iklim: Ancaman Serius bagi Kualitas Hidup

Indonesia sering menghadapi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Bencana-bencana ini memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Selain kerusakan fisik, bencana alam sering kali menyebabkan kehilangan tempat tinggal, gangguan ekonomi, dan masalah kesehatan.

Perubahan iklim juga memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam. Naiknya permukaan laut, perubahan pola curah hujan, dan suhu yang semakin tinggi dapat mengganggu ekosistem, merusak infrastruktur, dan mengancam kehidupan manusia. Di Indonesia, dampak perubahan iklim sudah dirasakan di berbagai daerah, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap kenaikan permukaan laut.

Aspek lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup manusia di Indonesia. Kualitas udara, air, tanah, keanekaragaman hayati, dan risiko bencana alam semuanya memainkan peran penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas hidup di Indonesia, perlu adanya upaya yang serius dalam melindungi dan memperbaiki kondisi lingkungan. Ini termasuk pengendalian polusi, konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan lebih berkelanjutan di masa depan.

Contoh Pengaruh Positif dan Negatif Aspek Lingkungan Terhadap Kualitas Hidup Manusia di Indonesia

Lingkungan alam memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Di Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan beragam, kondisi lingkungan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Namun, pengaruh lingkungan terhadap kualitas hidup dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana lingkungan tersebut dikelola dan bagaimana masyarakat berinteraksi dengannya

Pengaruh Positif Aspek Lingkungan Terhadap Kualitas Hidup

1. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Melimpah Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk hutan, laut, mineral, dan tanah subur. Sumber daya alam ini memberikan kontribusi besar terhadap kualitas hidup masyarakat. Misalnya, hutan hujan tropis Indonesia tidak hanya menjadi sumber kayu dan produk hutan lainnya, tetapi juga menyediakan habitat bagi keanekaragaman hayati yang tinggi dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.

Laut Indonesia juga memberikan penghidupan bagi jutaan nelayan dan menyediakan sumber protein penting dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Keberlimpahan sumber daya alam ini memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan menjaga keseimbangan ekosistem, yang semuanya berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik.

2. Layanan Ekosistem yang Mendukung Kesejahteraan Ekosistem yang sehat memberikan berbagai layanan yang mendukung kualitas hidup manusia. Di Indonesia, ekosistem seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan lahan basah memainkan peran penting dalam melindungi pantai dari erosi, menyediakan habitat bagi ikan dan satwa liar, serta menjaga kualitas air. Misalnya, hutan mangrove yang ada di pesisir Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai penghalang alami terhadap gelombang dan badai, tetapi juga menyerap karbon dioksida, membantu mengurangi dampak perubahan iklim, dan memberikan sumber penghasilan melalui kegiatan perikanan dan ekowisata.

3. Potensi Ekowisata yang Meningkatkan Ekonomi dan Kesadaran Lingkungan Indonesia memiliki potensi ekowisata yang luar biasa berkat keindahan alamnya yang memukau, seperti Taman Nasional Komodo, Raja Ampat, dan Bali. Ekowisata tidak hanya memberikan kesempatan ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pariwisata yang berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan demikian, ekowisata dapat membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan pelestarian lingkungan.

Pengaruh Negatif Aspek Lingkungan Terhadap Kualitas Hidup

1. Polusi Udara yang Merugikan Kesehatan Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan utama di Indonesia yang memiliki dampak negatif signifikan terhadap kualitas hidup. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, polusi udara dari emisi kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah menyebabkan peningkatan kasus penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis. Udara yang tercemar juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada dan menurunkan harapan hidup.

2. Degradasi Lingkungan Akibat Deforestasi Deforestasi yang meluas di Indonesia, terutama di Kalimantan, Sumatra, dan Papua, memiliki dampak yang merugikan terhadap kualitas hidup manusia. Penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit, penebangan liar, dan aktivitas pertambangan telah menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan penurunan kualitas tanah dan air. Dampak degradasi lingkungan ini dirasakan oleh masyarakat setempat dalam bentuk banjir, tanah longsor, dan penurunan produktivitas pertanian, yang semuanya mengancam keberlangsungan hidup mereka.

3. Bencana Alam dan Perubahan Iklim Indonesia adalah negara yang rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Bencana-bencana ini sering kali diperburuk oleh perubahan iklim, yang meningkatkan frekuensi dan intensitasnya. Dampak dari bencana alam ini sangat merugikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Kehilangan tempat tinggal, gangguan ekonomi, dan masalah kesehatan yang timbul setelah bencana dapat menurunkan kualitas hidup secara drastis.

Lingkungan memiliki pengaruh yang mendalam terhadap kualitas hidup manusia di Indonesia, dengan dampak yang dapat bersifat positif maupun negatif. Sumber daya alam yang melimpah, layanan ekosistem yang mendukung, dan potensi ekowisata adalah contoh dari pengaruh positif lingkungan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masalah seperti polusi udara, deforestasi, dan bencana alam menunjukkan bahwa aspek lingkungan juga dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas hidup.

Untuk memastikan bahwa pengaruh lingkungan terhadap kualitas hidup manusia di Indonesia tetap positif, diperlukan upaya yang lebih kuat dalam konservasi lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim. Dengan demikian, Indonesia dapat melindungi dan memperbaiki lingkungan alamnya, sekaligus meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun