Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengukur Kualitas Hidup dari Perspektif Ilmu Ekonomi, Teori Utilitarian

10 Agustus 2024   09:22 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index, HDI)

Indeks Pembangunan Manusia (HDI) adalah salah satu contoh yang menggabungkan pendekatan utilitarian dengan indikator non-ekonomi. HDI mengukur kualitas hidup berdasarkan tiga dimensi utama: harapan hidup (kesehatan), tingkat pendidikan, dan pendapatan per kapita. Meskipun tidak sepenuhnya utilitarian, HDI tetap bertujuan untuk memaksimalkan utilitas total melalui perbaikan di berbagai aspek kehidupan manusia.

Contoh: Sebuah negara dengan HDI tinggi dianggap memiliki kualitas hidup yang baik karena masyarakatnya menikmati tingkat kesehatan yang lebih baik, akses pendidikan yang luas, dan pendapatan yang memadai. Kebijakan yang meningkatkan HDI suatu negara---misalnya, melalui peningkatan akses pendidikan atau layanan kesehatan---dapat dilihat sebagai upaya untuk memaksimalkan utilitas total.

Penentuan Upah Minimum Berbasis Kesejahteraan

Dalam konteks kebijakan ketenagakerjaan, penetapan upah minimum sering kali didasarkan pada prinsip utilitarian dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja berpenghasilan rendah, sehingga memaksimalkan kebahagiaan total dalam masyarakat.

Contoh: Pemerintah menetapkan upah minimum untuk memastikan bahwa pekerja dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup bagi pekerja, sehingga meningkatkan utilitas secara keseluruhan di masyarakat.

Program Bantuan Sosial dan Redistribusi Pendapatan

Program bantuan sosial, seperti subsidi pangan, perumahan, atau kesehatan, sering kali dirancang dengan pendekatan utilitarian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan, sehingga memaksimalkan utilitas total dalam populasi.

Contoh: Sebuah negara mungkin meluncurkan program bantuan kesehatan yang ditargetkan untuk keluarga berpenghasilan rendah. Dengan menyediakan akses kesehatan gratis atau bersubsidi, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok tersebut dan, pada saat yang sama, mengurangi ketimpangan dalam kesejahteraan di seluruh masyarakat.

Teori utilitarian memberikan kerangka kerja yang bermanfaat untuk mengukur dan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui kebijakan yang memaksimalkan utilitas total. Meskipun pendekatan ini memiliki kekuatan dalam mengarahkan kebijakan publik dan alokasi sumber daya, penting juga untuk menyadari keterbatasannya, terutama dalam hal distribusi kesejahteraan dan pengukuran aspek non-ekonomi. Integrasi dengan pendekatan lain yang lebih holistik dapat membantu menciptakan pengukuran kualitas hidup yang lebih komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun