Pendekatan multidimensional dalam mengukur kualitas hidup adalah langkah penting untuk memahami kesejahteraan manusia secara lebih holistik. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan yang saling terkait, kita dapat mengukur dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang lebih tepat dan efektif. Meskipun tantangan dalam penerapannya ada, manfaat dari pendekatan ini jauh lebih besar, memungkinkan kita untuk melihat gambaran yang lebih lengkap dan inklusif tentang apa yang sebenarnya membuat hidup menjadi berkualitas.
Untuk menilai kualitas hidup manusia secara menyeluruh, pendekatan multidimensi menjadi penting dalam konteks ilmu ekonomi. Kualitas hidup tidak hanya dapat diukur melalui parameter ekonomi, tetapi juga melalui aspek-aspek sosial, kesehatan, lingkungan, dan psikologis. Dalam ekonomi, indikator seperti pendapatan per kapita dan tingkat pengangguran sering digunakan untuk mengukur kemakmuran dan keamanan ekonomi sebuah negara (Smith, 2020). Namun, pendekatan multidimensi menambah dimensi-dimensi lain seperti akses terhadap layanan kesehatan yang memadai (Jones, 2018), tingkat kesetaraan pendapatan (Brown, 2019), tingkat kebahagiaan subjektif (Lee, 2017), dan kualitas lingkungan hidup (Green, 2021).
Kombinasi dari indikator-indikator ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup manusia, karena mereka mencerminkan aspek-aspek yang penting bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, meskipun sebuah negara memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, kualitas hidup manusia dapat tetap rendah jika akses terhadap layanan kesehatan tidak memadai atau lingkungan hidup tidak mendukung (Chen, 2019). Oleh karena itu, pendekatan multidimensi membantu dalam mengevaluasi tidak hanya kekayaan materi, tetapi juga keadilan sosial dan kesejahteraan secara luas (Garcia, 2022).
Dalam konteks kebijakan ekonomi, pendekatan ini memberikan panduan yang lebih komprehensif bagi pembuat kebijakan untuk mengarahkan sumber daya dan upaya ke arah yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan (White, 2020). Dengan mengintegrasikan berbagai dimensi ini dalam analisis ekonomi, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif (Black, 2023). Sehingga, pendekatan multidimensi bukan hanya memperkaya pemahaman kita tentang kualitas hidup manusia, tetapi juga mendukung upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih holistik dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H