Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi dan Kualitas Hidup

4 Agustus 2024   16:55 Diperbarui: 4 Agustus 2024   17:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tingkat literasi yang tinggi berkorelasi dengan kepatuhan yang lebih baik terhadap regimen pengobatan. Individu yang melek huruf lebih cenderung mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan benar, menghindari kesalahan dosis, dan melanjutkan terapi hingga selesai. Ini penting untuk efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko komplikasi atau kambuhnya penyakit.

4. Pengambilan Keputusan Kesehatan yang Lebih Baik

Literasi kesehatan memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka. Mereka dapat menilai risiko dan manfaat dari berbagai pilihan perawatan, memahami implikasi dari keputusan kesehatan mereka, dan memilih tindakan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Literasi juga membantu individu untuk memahami hak-hak mereka sebagai pasien dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan medis.

5. Pencegahan Penyakit

Individu yang literate lebih mungkin untuk terlibat dalam praktik-praktik pencegahan penyakit, seperti imunisasi, skrining kesehatan rutin, dan adopsi gaya hidup sehat. Mereka lebih sadar tentang faktor risiko penyakit dan cara-cara untuk menguranginya, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan mengadopsi pola makan yang sehat. Literasi juga mendukung pemahaman tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi, yang penting untuk pencegahan penyakit menular.

6. Pengelolaan Penyakit Kronis

Literasi yang baik sangat penting untuk pengelolaan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Individu dengan literasi yang tinggi lebih mampu mengikuti rencana perawatan yang kompleks, memonitor gejala, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kondisi mereka tetap stabil. Ini dapat mengurangi frekuensi kunjungan ke rumah sakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis.

7. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Literasi kesehatan ibu memiliki dampak besar pada kesehatan anak-anak mereka. Ibu yang melek huruf lebih cenderung untuk memahami dan mengikuti pedoman nutrisi dan kesehatan selama kehamilan, serta memberikan perawatan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Ini termasuk praktik pemberian ASI eksklusif, imunisasi, dan deteksi dini penyakit. Literasi yang baik juga mendukung keluarga dalam mengakses layanan kesehatan anak dan mengikuti jadwal pemeriksaan rutin.

8. Reduksi Beban Kesehatan Masyarakat

Pada tingkat makro, literasi yang tinggi dalam populasi dapat mengurangi beban kesehatan masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit, literasi berkontribusi pada pengurangan insiden penyakit yang dapat dicegah dan penurunan biaya perawatan kesehatan. Ini memungkinkan sumber daya kesehatan dialokasikan lebih efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun