Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Fenomena dan Karakteristik Pengangguran Gen-Z di ASEAN

21 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persamaan: Meskipun beberapa negara ASEAN mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, penciptaan lapangan kerja tidak selalu sejalan. Ini menyebabkan generasi muda kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Contoh: Thailand dan Filipina menghadapi tantangan serupa di mana sektor-sektor ekonomi tertentu tumbuh lebih lambat daripada yang diharapkan, menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan Gen-Z.

Transformasi Digital

Persamaan: Pergeseran menuju ekonomi digital memerlukan adaptasi yang cepat dari generasi muda. Namun, infrastruktur digital yang belum merata di seluruh kawasan ASEAN menjadi kendala utama.

Contoh: Negara-negara seperti Vietnam dan Laos mengalami tantangan dalam mengembangkan infrastruktur digital yang memadai, yang menghambat kemampuan generasi muda untuk mengakses peluang kerja di sektor-sektor yang berkembang.

Perbedaan Penyebab Utama Pengangguran Gen-Z di ASEAN

Karakteristik Demografis dan Pendidikan

Perbedaan: Negara-negara ASEAN memiliki perbedaan signifikan dalam karakteristik demografis dan sistem pendidikan mereka. Misalnya, Singapura dan Brunei memiliki sistem pendidikan yang lebih maju dan berorientasi global dibandingkan dengan negara-negara seperti Myanmar dan Kamboja.

Dampak: Perbedaan ini mempengaruhi kualitas lulusan dan ketersediaan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Kebijakan Ketenagakerjaan dan Investasi Infrastruktur

Perbedaan: Respons pemerintah terhadap masalah pengangguran Gen-Z bervariasi. Negara seperti Singapura memiliki kebijakan ketenagakerjaan yang lebih fleksibel dan mendukung, sementara di negara lain mungkin masih ada tantangan terkait regulasi ketenagakerjaan yang kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun