Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pengangguran Gen-Z ASEAN: Fenomena dan Solusi

21 Juli 2024   08:41 Diperbarui: 21 Juli 2024   08:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran Gen-Z dan Milenial di ASEAN tidak hanya merupakan tantangan ekonomi, tetapi juga merupakan ancaman terhadap stabilitas sosial dan politik. Untuk mengatasi masalah ini, perlu kerjasama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan terus memperkuat pendidikan, teknologi, kewirausahaan, dan kebijakan ketenagakerjaan yang progresif, ASEAN dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkesinambungan bagi generasi muda mereka.

Membangun Masa Depan Cerah: Upaya Negara-negara ASEAN dalam Mengatasi Pengangguran Generasi Gen-Z dan Milenial

Generasi Gen-Z dan Milenial yang merupakan pilar masa depan negara-negara ASEAN menghadapi tantangan signifikan dalam memasuki pasar kerja yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat di era globalisasi ini. Pengangguran di kalangan generasi muda menjadi fokus utama bagi negara-negara ASEAN yang berupaya keras untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini melalui berbagai strategi inovatif.

Konteks Global dan Lokal

Globalisasi telah mengubah dinamika ekonomi secara fundamental, memperkenalkan teknologi digital sebagai kekuatan utama yang membentuk cara kerja dan interaksi sosial. Di ASEAN integrasi ekonomi dan perkembangan teknologi menjadi landasan utama dalam menciptakan peluang dan tantangan bagi generasi muda yang siap bersaing.

Pendekatan dan Strategi

1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan

Negara-negara ASEAN meningkatkan investasi dalam pendidikan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja modern. Program-program pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) diperluas untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan dalam ekonomi digital. Selain itu, penekanan pada soft skills seperti kreativitas, komunikasi dan kepemimpinan juga ditingkatkan untuk memastikan lulusan muda siap terjun ke dunia kerja yang kompetitif.

2. Ekonomi Berbasis Teknologi dan Inovasi

Negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Indonesia aktif dalam mengembangkan ekonomi berbasis teknologi dan inovasi. Inisiatif ini mencakup pembangunan infrastruktur digital, dukungan untuk start-up dan kebijakan insentif untuk industri kreatif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor-sektor yang berkembang pesat, seperti teknologi informasi, e-commerce, dan industri digital lainnya.

3. Kewirausahaan dan Dukungan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun